Sukses

Helikopter Meledak Kala Hujan Deras, Eks Menteri Malaysia Tewas

Para penumpang helikopter hendak pulang setelah menghadiri pernikahan anak Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Liputan6.com, Selangor - Kecelakaan helikopter terjadi di Semenyih, Selangor, Malaysia pada Sabtu petang tadi. Salah satu penumpang, yakni mantan menteri kabinet Malaysia Jamaluddin Jarjis, dilaporkan tewas.

Menurut keterangan dari Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, Jamaluddin Jarjis yang juga mantan duta besar merupakan salah satu dari enam penumpang yang berada di helikopter tersebut. Demikian yang dimuat Bernama, Sabtu (4/4/2015).

Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyebutkan identitas penumpang lainnya, yakni pengusaha Kedah Robert Tan, sekretaris Kantor Perdana Menteri Azlim Alias, kapten pilot Cliff Fournier, pemilik Chempaka Aviation bernama Ajdiana Baiziera dan seorang pengawal bernama Raskan.

Tak disebutkan bagaimana kondisi 5 penumpang ini, apakah tewas atau selamat. Menteri Hamidi mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait kecelakaan.

"Kami masih mengumpulkan informasi. Polisi dan tim penyelamat sedang bekerja keras," ujar Hamidi, seperti dilansir The Star.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Bernama bahwa dirinya melihat helikopter meledak di ketinggian yang tak jauh dari daratan sebelum akhirnya pesawat capung itu jatuh di kala hujan deras.

Sementara menurut seorang sumber yang disiarkan SuaraTV, kapal terbang Eurocopter Dauphin dengan nomor penerbangan 9M-1GB itu terbakar di udara.

Para penumpang saat itu tengah dalam perjalanan dari Subang ke Kuantan. Mereka hendak pulang setelah menghadiri pernikahan putri Perdana Menteri Najib Razak di Pekan, Pahang.

Pihak Petugas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kajang Malaysia melaporkan pihaknya menerima laporan darurat pada Sabtu sore pukul 16.57 waktu setempat.

"Laporan sementara, helikopter terbakar dan jatuh sekitar pukul 16.55," demikian yang dilaporkan Bernama. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini