Sukses

Lintasi Alpen, Pesawat Germanwings Mendarat Darurat di Venesia

Paramedis naik ke pesawat Germanwings 3882 dan membawa seorang wanita.yang ketakutan.

Liputan6.com, Roma - Insiden jatuhnya pesawat Germanwings 4U9525 meninggalkan trauma bagi para pengguna transportasi udara. Salah satu penumpang maskapai yang sama dilaporkan sakit saat burung besi itu mengudara pada Jumat 3 April 2015.

Tak hanya penumpang, seorang awak kabin pun dilaporkan dalam kondisi serupa. Diduga penumpang dan kru pesawat itu tiba-tiba merasa tidak enak badan, karena serangan panik.

Sang pilot pun terpaksa melakukan pendaratan darurat di Venesia. Karena kedua orang itu dianggap membutuhkan pertolongan lebih lanjut.

Germanwings Flight 3882 yang terbang dari Hanover ke Roma itu tercatat berhenti di Bandara Marco Polo, Venesia. Hal itu diketahui dari website perusahaan, yang menyebutkan ada perubahan rute status penerbangan.

Pendaratan darurat tersebut, mau tak mau membuat waktu kedatangan pesawat yang dijadwalkan tiba di Bandara Fiumicino Roma tertunda. Dari seharusnya pukul 15.25 menjadi 20.45 waktu setempat.

Setelah pesawat pembawa 149 orang ketika mendarat di Bandara Marco Polo Venesia, seluruh penumpang diminta turun dan menunggu di ruang keberangkatan.

"Kami berangkat dari Hanover terlambat 10 menit," kata seorang penumpang Italia, Eugenio Bartolini, kepada kantor berita Ansa seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (4//3/2015).

"Kami menyeberangi pegunungan Alpen dan rute itu membawa kami melintasi Verona dan Bologna menuju Roma," tutur dosen dari Anzio itu.

"Tapi kami melihat pesawat secara bertahap turun dari ketinggian dan akhirnya terlihat laguna Venesia. Ternyata pesawat mendarat. Pada saat itulah sang kapten berbicara dalam bahasa Inggris, mengatakan kepada para penumpang bahwa ada dua orang: awak dan penumpang sakit. Sehingga ia memutuskan untuk berhenti di Venesia."

Paramedis naik ke pesawat dan membawa seorang wanita tepat di belakang Bartolini. "Wanita itu mengatakan kepada mereka bahwa dia takut dan sangat khawatir. Sementara aku tak tahu bagaimana keadaan awak yang sakit, karena ada di kabin".

Kendati demikian, belum diketahui apakah kondisi penumpang wanita itu terkait trauma dengan kecelakaan Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen 24 Maret lalu. Di mana 150 orang di dalamnya dinyatakan tewas.

Pemberhentian di Venesia itu dikonfirmasi oleh perusahaan penerbangan Jerman itu. Namun mereka menyangkal bahwa langkah tersebut diambil karena terjadi keadaan darurat.

"Dua orang -- seorang penumpang dan anggota awak, mengeluhkan sangat mual dan membutuhkan perawatan medis," demikian dijelaskan pihak Germanwings dalam sebuah pernyataannya. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini