Sukses

Kemenlu: Banyak WNI Tidak Mau Pulang dari Yaman

Para WNI harus dipulangkan secepatnya dari Yaman.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya evakuasi ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman yang tengah bergolak menemui sejumlah kendala. Salah satunya, beberapa WNI yang menolak dievakuasi.

"Faktanya banyak (WNI) yang tidak mau pulang," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Oleh sebab itu, Iqbal meminta agar semua pihak mendorong para WNI di Yaman mau kembali ke Tanah Air. Dia menyatakan, para WNI harus dipulangkan secepatnya. Ini karena dikhawatirkan kondisi negara yang tengah dilanda perang saudara itu memburuk.

"Kami mengimbau, lewat media juga, agar warga Indonesia pulang. Sebelum kondisi menjadi lebih sulit untuk pulang," ucap dia.

Iqbal mencontohkan, saat krisis di Suriah dan Libya. Upaya evakuasi WNI kala itu dilakukan saat keadaan belum terlalu parah. Sementara dalam waktu yang tidak terduga, keadaan di kedua negara itu tiba-tiba memburuk.

Di tempat yang sama juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengungkapkan, hotline darurat WNI di Yaman terus  beroperasi. Meski demikian, ada sedikit masalah komunikasi yang menyebabkan nomor ini terkadang sulit dihubungi.

"(Untuk hotline WNI di Yaman) Silakan menghubungi ke nomor ini, +967738115555," pungkas Armanatha.

Yaman bergejolak setelah Milisi Houthi, yang berjuang untuk mendapatkan peningkatan otonomi di Provinsi Saada, melancarkan pemberontakan secara berkala sejak 2004. Aksi mereka yang paling signifikan terjadi sejak Juli 2014.

Puncaknya pada September 2014, ketika mereka menguasai Ibu Kota Sanaa, menyandera staf kepresidenan, dan menembaki kediaman Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi. Kondisi ini kemudian membuat Arab Saudi dan sekutunya turun tangan. (Ndy/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini