Sukses

Kapolda Metro Jaya: Polantas Harus Santun dan Humanis

Awal tahun ini, sudah 3 video yang menggambarkan kesan negatif tentang polisi diunggah yang ke kanal Youtube.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono meminta seluruh anggota Satlantas di jajaran Polda Metro Jaya, untuk mengedepankan sikap humanis dan santun dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Saat memberi amanat pada apel Operasi Simpatik 2015, Unggung mengingatkan, tugas polisi di tengah masyarakat adalah untuk melayani, melindungi dan mengayomi.

Selanjutnya, Kapolda menegaskan ada 3 nilai yang harus selalu dipegang teguh oleh petugas, terlebih yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, yaitu melaksanakan tugas dengan rasa penuh tanggungjawab, tak menyimpang dari semangat Polri dan tak sewenag-wenang.

"Operasi ini juga terkandung makna agar figur Polantas memiliki kepekaan, dapat memerankan diri sebagai petugas yang berempati, santun, sopan, humanis dan tidak mencederai hati masyarakat. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, prosedural " kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono saat memimpin gelar pasukan Oprasi Simpatik 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Awal tahun ini, sudah 3 video yang menggambarkan kesan negatif tentang polisi diunggah yang ke kanal Youtube. Masyarakat yang menyaksikan video pun memberondong polisi dengan komentar negatif seperti makian dan hujatan.

Video pertama yang diunggah warga menunjukan aksi kernet Kopaja di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta yang mengelilingi Bundaran HI dengan melempar sesuatu.

Kuat dugaan, benda tersebut adalah uang suap oknum sopir Kopaja untuk petugas Lantas agar diperbolehkan memotong trayek.

Kedua adalah video yang merekam seorang polantas memarahi supir Bus TransJakarta yang hampir menabrak pengendara motor di jalurnya.

Penumpang bus menyalahkan pengendara motor karena memasuki jalur bus, namun polisi berinisial M malah menggertak penumpang dan bersikap arogan.

Ketiga adalah video cekcok mulut antara polisi dengan pengendara motor. Usai ditilang, pengendara motor itu mengaku polisi mengeluarkan kata-kata berbau rasisme. Namun berita negatif itu terbantahkan, karena pengendara motor mengaku kalau ia berbohong. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.