Sukses

Sebagian WNI Tidak Mau Dievakuasi dari Yaman

Dilanda perang saudara, pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Yaman.

Liputan6.com, Jakarta - Dilanda perang saudara akibat pemberontakan kelompok Syiah Houti, Yaman makin mengkhawatirkan. Di sebagian wilayah seperti di ibukota San'a dan daerah perbatasan dengan Arab Saudi perang terus berkecamuk sehingga mengancam keselamatan warga sipil.

Menyikapai kondisi demikian pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Yaman.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (1/4/2015), evakuasi direncanakan dilakukan lewat berbagai jalur. Saat ini yang sudah dilakukan adalah lewat jalur darat. Namun ternyata sebagian WNI belum mau dievakuasi dengan berbagai alasan.

"Di Yaman tetap dilakukan. Bagaimana warga negara kita yang berjumlah 4.000 orang itu yang sebagian pelajar bisa keluar dari Yaman karena sudah merasa terancam," kata Menko Polhukam Tedjo Edy Purdijanto.

"Menlu tadi juga mengatakan, tidak semua juga mau dievakuasi karena  ada yang sudah merasa aman terlindung di sana," tambah Tedjo Edy Purdijnato.

Untuk proses evakuasi pemerintah mengirim sejumlah tim ke Yaman. Proses evakuasi dibantu personel TNI dan Polri. Pemerintah juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah Yaman dan Arab Saudi untuk meminta jaminan keamanan bagi WNI yang ada di negara tersebut.

Saat ini WNI yang ada di Yaman berjumlah 4.159 orang. Sebagian besar dari mereka merupakan pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di sejumlah universitas dan lembaga pendidikan lain. Sedangkan ribuan lainnya adalah pekerja termasuk mereka yang bekerja di bidang perminyakan dan gas bumi. Sedangkan sebagian lagi diplomat, karyawan KBRI, dan keluarga. (Mar/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.