Sukses

Indonesia-Australia Jajaki Kerjasama Tangkal Paham Radikal

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson membahas kerjasama di bidang keamanan, khususnya siber.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson membahas kerjasama di bidang keamanan, khususnya dunia siber. Australia siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menangkis paham radikal tersebar melalui dunia maya.

"Indonesia melakukan banyak hal baik di sektor keamanan. Menurut saya ke depan banyak tantangan yang perlu dihadapi dan harus kerjasama. Saya percaya kerjasama akan berlanjut," kata Grigson di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar menambahkan, Australia memahami hampir seluruh negara mengalami masalah serupa. Penyebaran radikalisme melalui dunia maya perlu diantisipasi secara serius.

"Salah satu yang memang sedang digagas adalah kerjasama di bidang siber, karena kita tahu penyebaran radikalisme paling banyak menggunakan internet dan sebagainya," ujar Dewi.

‎Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan meresmikan lembaga bernama Badan Cyber Nasional. Lembaga tersebut ditugaskan untuk bisa menangkal 9 ribu situs paham radikal.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto menjelaskan, propaganda ISIS melalui internet ternyata begitu banyak dan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membuat tautan diberbagai situs.

"Cara itu membuat pemerintah sulit untuk menghapusnya secara otomatis," jelas Tedjo. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini