Sukses

Kata-kata Terakhir Kopilot Sebelum 'Jatuhkan' Pesawat Germanwings

Liputan6.com, Paris - Penyelidikan terus dilakukan atas kecelakaan pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 4U 9525. Sejauh ini, dugaan penyebab kecelakaan mengarah pada sang kopilot Andreas Lubitz yang diyakini sengaja menjatuhkan pesawat.

Berdasarkan data dari cockpit voice recorder (CVR) Black Box, terungkap apa yang terdengar dari kokpit pesawat dan sekitarnya, mulai pesawat hendak terbang hingga celaka di Pegunungan Alpen, Prancis.

Terungkap pula kata-kata terakhir dari Lubitz tersebut. Yakni ketika diminta kapten pilot Patrick Sonderheimer untuk mempersiapkan pendaratan lantaran pesawat sudah dekat di tempat tujuan, Dusseldorf Jerman, kopilot berusia 27 tahun itu menjawab 'Semoga' dan 'Lihat Saja Nanti'.

Lubitz kemudian mempersilakan Sonderheimer untuk keluar dari kokpit pesawat dan menuju toilet. Kopilot menanggapi keluhan sang kapten pilot yang mengaku belum sempat ke 'kamar kecil' sejak tiba di Bandara Keberangkatan di Barcelona, Spanyol.

Sonderheimer selanjutnya meninggalkan kursi dan keluar kokpit. Namun ketika hendak kembali, pintu ruang kemudi terkunci. Si kapten pilot berteriak minta pintu dibuka, tapi Lubitz diam saja.

Beberapa menit kemudian, pesawat turun ketinggian perlahan-lahan akhirnya jatuh Pegunungan Alpen, Prancis. Semua orang di dalam pesawat, yang berjumlah 150, dinyatakan tewas.

Lubitz diduga sengaja menjatuhkan pesawat lantaran kondisi jiwanya yang kurang sehat. Menurut riwayat kesehatannya, kopilot itu sempat menunda pelatihan pilot pada 2008 karena mengalami salah satu jenis gangguan mental. Seorang teman mengatakan dia mengalami 'depresi'.

Mantan kekasih Lubitz mengungkapkan kemungkinan si kopilot berencana melakukan aksi mencelakakan pesawat Germanwings. Menurut perempuan itu, Lubitz sempat berkata akan melakukan sesuatu yang membuat namanya dikenal banyak orang.

"Saat saya mendengar kabar kecelakaan itu, saya langsung teringat apa yang pernah dia katakan. Kata dia, suatu hari dia akan melakukan sesuatu yang mengubah sistem, yang membuat semua orang menjadi mengingat namanya," ungkap perempuan tersebut. "Waktu itu aku tidak tahu apa maksud dari perkataannya itu, tapi sekarang sudah jelas," imbuh si mantan kekasih.

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol, menuju Dusseldof, Jerman, mengalami kecelakaan di pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.

Tim pencari Germanwings saat ini telah menemukan sekitar 400 hingga 600 bagian tubuh korban kecelakaan, yang segera diangkut dan diidentifikasi. Salah satu yang ditemukan adalah jenazah Andreas Lubitz. Sementara tim investigasi terus menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan melalui cockpit voice recorder (CVR) dan sejumlah barang bukti yang ditemukan. (Riz/Yus)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini