Sukses

12 WNI Terduga ISIS Kini Tinggal di Rumah Perlindungan Kemensos

Sebanyak 12 warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan ISIS telah dipulangkan oleh Densus 88 Antiteror.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga akan bergabung dengan ISIS telah dipulangkan oleh Densus 88 Antiteror. Saat ini mereka berada di rumah perlindungan milik Kementerian Sosial (Kemensos).

"Saat ini 12 orang WNI tersebut tinggal bersama dengan anak-anak mereka," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai pemberian santunan kepada anak yatim di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/3/2015).

Dia mengatakan, rumah perlindungan tersebut akan dijadikan sebagai tempat transit sementara bagi WNI itu.

"Selanjutnya, mereka akan mengikuti proses dan juga bersosialisasi sambil menunggu penempatan mereka selanjutnya," ujar Khofifah.

Wanita berkerudung itu mengatakan, biasanya kasus human trafficking atau perdagangan manusia alias eksploitasi manusia, persetujuannya harus ada kaitannya dengan rumah sakit.

"Tetapi untuk masalah TKI biasanya maksimal dua pekan tetapi kami harus berkoordinasi dengan instansi lainnya," tutur dia.

Di sana, 12 orang tersebut juga akan memberikan layanan kesehatan dan konseling.

Polri mengamankan 12 WNI yang diduga akan bergabung dengan ISIS. 12 WNI yang diamankan itu terdiri dari 7 dewasa dan 5 anak-anak, bahkan ada yang usianya masih bayi.

Mereka berhasil ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia saat hendak pergi ke Suriah.

Penangkapan mereka, karena dikhawatirkan akan bergabung dengan kelompok ISIS. Rata-rata mereka berasal dari Surabaya, Magetan, Blitar, dan Kutai Kartanegara. (Ant/Ndy/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.