Sukses

Selain Gangguan Jiwa, Mata Kopilot Germanwings Disebut Bermasalah

Liputan6.com, Paris - Penyelidikan atas kecelakaan tragis pada pesawat maskapai Germanwings 4U 9525 terus dilakukan. Perhatian investigator mengarah pada kopilot Andreas Lubitz yang diduga sengaja mencelakakan pesawat hingga jatuh di pegunungan Alpen, Prancis.

Sejumlah petunjuk baru terungkap perlahan demi perlahan. Selain pernah mengalami gangguan jiwa, penglihatan penerbang pesawat berusia 28 tahun itu dilaporkan bermasalah.

Sebuah laporan yang dari sejumlah media Prancis, menyebut Lubitz mengalami gangguan pada penglihatannya yang membuatnya kurang memenuhi persyaratan untuk tetap bekerja.

Pria yang dinyatakan otoritas Prancis dan Jerman sebagai dalang kecelakaan itu sebelumya sempat dirawat selama 2 pekan sebelum bertugas untuk Germanwings atas penyakit psikosomatik yang dideritanya. Selain itu, ia juga dilaporkan mengalami gangguan pada matanya.

"Kemampuan melihatnya berkurang 30 persen yang mungkin turut berkontribusi, telah membuat ia depresi," ujar seorang pejabat senior Prancis kepada Le Figaro, yang dimuat News.com.au, Minggu (29/3/2015).

Sebelumnya mantan kekasih Lubitz mengungkapkan kemungkinan si kopilot berencana melakukan aksi mencelakakan pesawat Germanwings. Menurut perempuan itu, Lubitz sempat berkata akan melakukan sesuatu yang membuat namanya dikenal banyak orang.

"Saat saya mendengar kabar kecelakaan itu, saya langsung teringat apa yang pernah dia katakan. Kata dia, suatu hari dia akan melakukan sesuatu yang mengubah sistem, yang membuat semua orang menjadi mengingat namanya," ungkap perempuan tersebut.

"Waktu itu aku tidak tahu apa maksud dari perkataannya itu, tapi sekarang sudah jelas," imbuh si mantan kekasih.

Sang mantan pacar juga mengungkapkan dirinya memilih untuk meninggalkan Lubitz karena perilakunya yang aneh dan tak menentu. Berdasarkan riwayat kesehatan yang ditemukan tim forensik, Lubitz menunda pelatihan pilot pada 2008 karena mengalami salah satu jenis gangguan mental. Seorang teman mengatakan dia mengalami 'depresi'.

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman mengalami kecelakaan di pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.

Tim pencari Germanwings saat ini telah menemukan sekitar 400 hingga 600 bagian tubuh korban kecelakaan, yang segera diangkut dan diidentifikasi. Sementara tim investigasi terus menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan melalui cockpit voice recorder (CVR) dan sejumlah barang bukti yang ditemukan. (Riz/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.