Sukses

Jurus PAN Hadapi Pilkada Serentak 2015

PAN yakin popularitas masih berpengaruh kuat dalam pemilihan kepala daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya sudah siap menghadapi Pilkada serentak 2015. Bahkan partainya telah menyiapkan tim khusus.

"DPP PAN sudah melakukan rapat harian. Dalam rapat itu diputuskan kami buat tim khusus untuk memenangkan Pilkada," kata Viva di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).

Viva mengatakan, tim khusus tersebut akan melakukan seleksi dan memverifikasi kader partai yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pilkada serentak. DPP PAN memprioritaskan para kader partainya untuk bertarung dalam Pilkada.

"Namun, kami tidak menutup kesempatan kepada mereka yang bukan kader PAN, tapi memiliki kompetensi untuk maju di Pilkada," jelas dia.

Proses Pilkada, kata Viva, sangat penting dilaksanakan. Karena Pilkada menjadi sarana mengembangkan proses demokrasi di Tanah Air. "PAN bertanggung jawab untuk mengembangkan proses demokrasi."

"Saya optimis dengan pelaksanaan Pilkada akan menelurkan tokoh-tokoh lokal baru, tokoh bermoral dan lebih segar. Hal itu dalam rangka regenerasi," sambung dia.

Viva menjelaskan, PAN akan melibatkan lembaga survei untuk menyaring orang yang akan diusung partainya, menjadi calon kepala daerah. Lembaga survei yang digunakan tentu memiliki kredibilitas yang tak perlu diragukan lagi.

"Bukan survei yang abal-abal. Nanti pahit dibilang madu," tegas dia.

Popularitas Masih Menentukan

Terkait popularitas seorang calon dalam mengikuti Pilkada, Viva berpendapat, masih sangat menentukan dan tak bisa dihindari. Sebab, sebelum memilih calon masyarakat akan melihat dahulu krediblitas calonnya.

"Dalam perkembangan Pilkada yang tidak bisa dihindari yakni popularitas, karena itu faktor penting bagi masyarakat sebelum memilih," ujar Viva.

Menurut Viva, dalam pelaksanaan Pilkada maupun Pileg, selain popularitas ada faktor lain, yakni elektabilitas, dan keduanya saling mempengaruhi keterpilihan calon itu.

"Mereka akan lihat kenal atau tidaknya calon, popularitas sangat penting untuk mempengaruhi elektabilitas," jelas dia.

Pada Desember 2015, sekitar 273 daerah akan melaksanakan Pilkada serentak untuk provinsi dan kabupaten. Pada 2018 diperkirakan ada 245 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak. (Rmn/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.