Sukses

Polisi Kejar Penembak Bripda Reza di Aceh

Selain memburu DA, polisi juga mencari senjata Bripda Reza yang direbut pelaku. Dugaan kuat senjata api itu masih dibawa pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah memburu penembak anggota Polres Pidi, Aceh, Bripda Muhammad Reza yang tewas di rumah sakit. Pelaku diduga adalah bandar narkotika jaringan Aceh.

"Pelaku DA. Masih dalam pencarian," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Rikwanto menyatakan, saat itu korban tengah melakukan penyelidikan terkait DA dan bisnis haramnya itu. Selain memburu DA, polisi juga mencari senjata Bripda Reza yang direbut pelaku. Dugaan kuat senjata api itu masih dibawa pelaku.

"Terjadi ketika korban sedang undercover jaringan narkotika dan bertemu dengan seseorang yang diduga pelaku jaringan narkoba. Terjadi perkelahian, senjata anggota direbut pelaku, ditembak ke dirinya. dan senjatanya dibawa lari pelaku," beber dia.

Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Pidie, Aceh, tewas ditembak bandar narkoba yang tengah bertransaksi ganja.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, Bripda Sayed M Reza bersama rekannya Brigadir T Khairul Akmal sedang melakukan penjebakan dengan menyamar sebagai pembeli dan bertransaksi dengan bandar narkoba di D esa Pulo Ie, kecamatan Tangse, Pidie, pada Rabu 25 Maret siang kemarin.

Saat keduanya melakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dan merebut senjata yang digunakan oleh pihak Kepolisian dan menembak Bripda Sayed Muhammad Reza pada bagian punggung. Pelaku kemudian melarikan diri.

Bripda Sayed Muhammad Reza langsung dilarikan ke RSUD Teungku Chik Di Tiro, Sigli, namun nyawa pria asal Simpang Tiga, Pidie tersebut tak terselamatkan. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Kapolres Pidie AKBP Muhajir membenarkan kejadan tersebut. "Ya benar, Dia ditembak saat hendak menangkap bandar narkoba," ujar Muhajir saat dihubungi Liputan6.com di Banda Aceh. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini