Sukses

Warga Iringi Pemindahan Jenazah Lee Kuan Yew ke Gedung Parlemen

Prosesi pemindahan jasad Lee Kuan Yew dari Istana ke Gedung Parlemen Singapura dilakukan pukul 09.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Singapura - Peti mati 'Bapak Singapura', Lee Kuan Yew, dipindahkan dari Istana Seri Temasek ke Gedung Parlemen Singapura pagi ini. Lalu empat hari setelahnya, jasad Lee akan disemayamkan di sana sebelum dimakamkan pada Minggu 29 Maret 2015.

"Ribuan orang diperkirakan akan datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan perdana menteri pertama Singapura itu," demikian diberitakan Straitstimes, Rabu (25/3/2015).

Prosesi pemindahan tersebut dilakukan pukul 09.00 waktu setempat. Peti Lee dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca dan dibawa dengan menggunakan kereta, serta ditarik menggunakan sebuah mobil.

Pasukan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) -- baik Angkatan Darat, Laut, darat dan kepolisian -- turut mengiringi proses pemakaman tersebut. Bendera Singapura, terlihat menyelimuti peti jenazah pria berusia 91 tahun itu. 8 Orang petugas membopong peti mati tersebut ke mobil jenazah.



Jarak dari Istana ke Gedung Parlemen sepanjang dua kilometer. Mobil pembawa peti jenazah bergerak perlahan.

Rute pemindahan dari Orchard Road, Bras Basah Road dan North Bridge Road akan ditutup pukul 08.45-09.30 waktu setempat.

"Para pengemudi akan terhambat lalu lintasnya di sepanjang jalan yang terkena dampak," kata Polisi Lalu Lintas dalam sebuah pernyataan.

Polisi tambahan akan dikerahkan untuk mengarahkan lalu lintas.

Sementara itu, antrean masyarakat memadati rute tersebut untuk mengiringi pemindahan jenazah Lee Kuan Yew di sepanjang Sungai Singapura, di samping Gedung Parlemen. Sebuah acara perpisahan untuk mendiang Lee akan digelar, dipimpin oleh putra Lee, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, diperkirakan berlangsung sekitar 70 menit.

Sejak Senin 23 Maret, sekitar 4.000 pengunjung penghormatan mereka di Istana Sri Temasek, kediaman resmi Lee.

Di luar gerbang Istana di Orchard Road, lebih dari 21.000 orang hadir untuk memberikan bunga dan kartu ucapan dalam berbagai bahasa -- Melayu, Mandarin, Tamil dan Inggris. Setelah dipindah, masyarakat dapat memberikan penghormatan terakhir kepada Lee di Gedung Parlemen 10.00-20.00 sejak Rabu hingga Sabtu 29 Maret.

Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun, setelah beberapa pekan dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura lantaran menderita pneumonia atau penyakit paru-paru basah.

Lee menghembuskan napas terakhirnya pada Senin 23 Maret dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat. Ia meniggalkan dua putra, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.