Sukses

Lulung: Es Kemong Pakai Roti, Ahok Kalau Ngomong Hati-hati

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung mengatakan, Gubernur Ahok kebingungan APBD DKI 2015 menggunakan Pergub.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah kebingungan, karena APBD DKI 2015 yang disahkan memakai Pergub.

"Ini jawabannya, APBD pakai Pergub supaya kita bukan maling. Kita kasih Pergub, dia pasti lagi pusing. Es kemong pakai roti, kalau ngomong makanya hati-hati," tegas Lulung usai bertemu Wapres Jusuf Kalla atau JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Lulung menegaskan, DPRD DKI tidak akan memberhentikan hak angket kepada Ahok. Sebab, anggota Dewan sudah tersinggung dengan tudingan mantan Bupati Belitung Timur itu, yang menyebut 'begal' APBD.

"Hak angket kita lanjut. 'Kan persoalan politik ada 3 hal. Pertama soal hukum, karena Ahok fitnah kami. Kami dianggap 'begal' APBD, maling. Kedua, cacat administrasi, soal dokumen RAPBD tak diserahkan ke Kemendagri. Ketiga soal angket, angket itu kebijakan gubernur yang berdampak luas ke masyarakat sehingga harus ada penyelidikan," papar politisi PPP ini.

Mendagri Tjahjo Kumolo sebelumnya mengatakan, tidak penting Pergub ataupun Perda dalam penetapan APBD DKI. Yang penting, anggaran itu jangan sampai tersandera.

"Satu hari pun jangan tersandera, karena menyangkut aparatur DKI yang harus dibayarkan gajinya. Termasuk, perencanaan program kesehatan yang harus dioptimalkan yang menyangkut pendidikan, infrastruktur pengendalian banjir dan macet, pembangunan rusun harus optimal," kata Tjahjo.

Tjahjo memastikan, pihaknya tidak akan berlama-lama lagi dalam mengesahkan APBD DKI 2015. Begitu surat sampai ke Kemendagri, dirinya akan langsung mengesahkan.

"Ya secepatnya segera, supaya jangan tersandera. Kami hanya mengevaluasi bahwa 4 faktor harus dipenuhi, yang menyeluruh. Yang diterima kami hari ini, karena Jumat, Sabtu, Minggu, 2 hari libur," pungkas Tjahjo Kumolo. (Rmn/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini