Sukses

Pasca-Penyerangan, Siswa Asrama Atlet di Samarinda Trauma

Karena masih trauma, sejumlah sesi latihan para atlet SKOI terpaksa dihentikan sementara hingga para mereka merasa siap untuk latihan.

Liputan6.com, Samarinda - Suasana asrama atlet 2 di Kompleks Stadion Sempaja Samarinda Utara, Kalimantan Timur pada Minggu 22 Maret siang berangsur normal. Kaca-kaca yang saat kejadian penyerangan berserakan sudah dibersihkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/3/2015), namun peristiwa penyerangan yang tidak diduga itu membawa dampak cukup serius bagi para siswa Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) Samarinda yang tinggal di asrama.

Para siswa dari berbagai cabang olahraga mengaku masih trauma dan ketakutan, sehingga untuk sementara sejumlah latihan diliburkan.

Sehari sebelumnya seorang atlet karate bernama Paulus Reynaldi alias Inal dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi babak belur, usai dianiaya sekelompok orang yang diduga anggota Brimob Polda Kalimantan Timur.

Tindakan brutal itu dilakukan para pelaku di dalam asrama saat korbannya sedang tertidur pulas pada Sabtu 21 Maret dini hari.

Selain Paulus, dua atlet lain juga mengalami hal serupa, namun keduanya diperbolehkan pulang karena kondisinya tidak terlalu parah. Hingga kemarin polisi belum menetapkan satu tersangka pun dalam aksi premanisme tersebut. (Dan/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.