Surya Paloh Dinilai Pantas Dapat Penghargaan Lifetime Achievement

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mendapatkan penghargaan dengan kategori best of best lifetime achievement dalam malam penganugerahan Men’s Obsession Awards 2015.

Penghargaan tersebut diberikan karena pria kelahiran 16 Juli 1953 ini dinilai mampu membangun partai politik melalui organisasi masyarakat Nasional Demokrat, sehingga sukses mengusung calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2014 kemarin. Bahkan di usia partai yang belum genap lima tahun, Nasdem telah memiliki sekitar 11 juta anggota partai.

Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, penghargaan tersebut memang layak diberikan pada Surya Paloh. "Pak Surya adalah politikus, pengusaha, sekaligus negarawan yang hebat. Sehingga kepribadiannya mendapatkan tempat di hati masyarakat dan diterima oleh semua kalangan. Menurut hemat saya,  karakter kepemimpinan yang dimiliki pak Surya ini cocok untuk masa depan Indonesia," ungkap Saleh Husin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/3/2015).

Saleh menambahkan, Obsession Media Group sudah tepat memilih pemilik Media Group tersebut untuk mendapatkan penghargaan lifetime achievement ini. Sebab, sebagai politikus senior dia telah berperan besar dalam pembangunan demokrasi di Tanah Air. Selain itu, hidupnya juga didedikasikannya untuk pembangunan moral politik dan kesejahteraan sosial.

Sementara Menteri Pembangunan Desa Marwan Djafar mengungkapkan, lifetime achivement ini jangan dilihat semata-mata dari penghargaannya saja, tapi kita patut mengapresiasinya dari sisi karya-karya Surya Paloh untuk bangsa ini. Bagi anak-anak muda, penghargaan ini sudah tentu patut diapresiasi. Surya Paloh adalah sosok yang penuh inspirasi, terutama gagasannya dalam melakukan restorasi Indonesia.

"Ide dan gagasannya patut diteladani. Langkah-langkah beliau patut kita tiru,  tidak pantang menyerah dan punya dedikasi yang besar bagi bangsa ini. Kesuksesan Bang Surya sebagai politikus dan pengusaha mejadi inspirasi bagi anak-anak muda sekarang, yang mulai apatis terhadap politik dan tidak mau membangun kesuksesan dari nol," tandas Marwan Jafar.