Sukses

Diguyur Hujan, Pantura Timur Semarang Terendam Banjir

Banjir karena meluapnya sungai Kanal Banjir Timur juga merendam ratusan rumah di kawasan Sawah Besar Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Hujan deras yang mengguyur Semarang, Jawa Tengah sejak dini hari menyebabkan sungai Banjir Timur meluap. Akibatnya, jalur Pantura di Jalan Kaligawe Semarang tergenang banjir hingga siang ini.

Genangan air mulai dalam di kawasan SPBU Kaligawe. Genangan ini mencapai radius sekitar 1 km ke arah timur. Kedalaman air bervariasi, namun yang terdalam hingga sekitar 40-50 cm.

Puluhan pengendara motor yang nekat melintas, harus rela menuntun motornya yang mogok. Di areal SPBU yang lokasinya lebih tinggi, para pemotor mogok ini mencoba menyalakan mesinnya. Sementara itu pemotor yang tidak berani menerjang, mengangkat motornya ke pembatas jalan dan putar balik. Polisi terlihat mengatur lalu lintas di ujung Jalan Pengapon menuju Kaligawe.

"Tadi sebenarnya nggak mogok, namun karena berpapasan dengan mobil, riak air mengenai karburator dan masuk lewat knalpot. Jadinya mogok," kata Anita, seorang pengguna jalan, Jumat (20/3/2015).

Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kanal Banjir Timur Semarang selain menggenangi jalur Pantura, juga merendam ratusan rumah di kawasan Sawah Besar Semarang.

Menurut Agus, salah satu warga, sebenarnya tanda-tanda air mau meluap sudah terlihat sejak Kamis 19 Maret 2015 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu warga sudah mulai bergotong-royong menata karung berisi pasir untuk menanggul air.

Menjelang tengah malam, air mulai meluap dan menggenangi perkampungan di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari yang tidak jauh dari sungai. Luapan air sempat berhenti sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. "Warga sudah merasa tenang. Namun dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba air semakin deras dan meluap hingga sekarang," kata Agus.

Arus luapan air paling deras terdapat di tempat jembatan penghubung Sawah Besar dan kampung Cimandiri yang ada di seberangnya. Sejumlah kendaraan terpaksa melambatkan lajunya hingga menimbulkan kemacetan.

"Kemarin itu padahal hujannya tidak deras. Ini malah tidak hujan," tutur Agus. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.