Sukses

Ramalan Supermoon yang Memicu Bencana Dahsyat Paling Populer

Seorang astrolog Richard Nolle meramalkan supermoon ‘ekstrem’ yang akan terjadi pada 10 hari kemudian, bakal memicu malapetaka.

Liputan6.com, Jakarta Pada Rabu 9 Maret 2011, seorang astrolog --bukan astronom-- Richard Nolle meramalkan supermoon ‘ekstrem’ yang akan terjadi pada 10 hari kemudian, bakal memicu malapetaka. Kisah ini paling menarik perhatian pembaca sepanjang Kamis kemarin.

Kabar lain yang juga diminati pembaca antara lain penegasan Agung Laksono bahwa pihaknya akan mengganti Ketua Fraksi Golkar di DPR dengan Agus Gumiwang. Demikian pula dengan keberhasilan polisi mengungkap penyandang dana calon anggota ISIS dari Indonesia.

Top 5 News Selengkapnya:

1. 19-3-2011: Supermoon yang 'Diramalkan' Picu Bencana Dahsyat

Sabtu 19 Maret 2011, Bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi -- yang paling rapat dalam kurun waktu 18 tahun. Rembulan hanya terpisah jarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer dari planet manusia.

Dalam bahasa astronomi, fenomena tersebut dijuluki purnama terbesar (lunar perigee). Namun, orang kebanyakan menyebutnya sebagai supermoon.

Bagi yang beruntung bisa menyaksikannya, malam itu, Bulan terlihat bulat, besar, dan terang. Di Indonesia puncak supermoon terjadi Minggu 20 Maret 2011 dini hari, tepatnya pada pukul 02.10 Waktu Indonesia Barat.

Pada Rabu 9 Maret 2011, seorang astrolog --bukan astronom-- Richard Nolle meramalkan supermoon ‘ekstrem’ yang akan terjadi pada 10 hari kemudian, bakal memicu malapetaka.

Selengkapnya...

2. Agung Laksono: Agus Gumiwang Ketua Fraksi Golkar yang Baru

Setelah Partai Golkar versi Munas Ancol mengirimkan susunan kepengurusan kepada Kementerian Hukum dan HAM, Agung Laksono cs semakin menunjukkan tajinya kepada kader Golkar yang tidak sejalan atau dari kubu yang berseberangan.

Salah satunya isu yang menyebutkan Ketua Fraksi Golkar yang sekarang di DPR, Ade Komarudin akan dicopot, ternyata dibenarkan Agung. Bahkan, pergantian ketua fraksi itu akan segera direalisasikan.

"Agus Gumiwang adalah Ketua Fraksi Golkar yang baru. Tanggal 23 Maret akan diresmikan," ujar Agung di Kantor Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Selengkapnya...

3. Polisi Ungkap Penyandang Dana Calon Anggota ISIS dari Indonesia

Teka-teki mengenai orang di balik keberangkatan warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) terkuak. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, bandar besar di balik keberangkatan para WNI itu bernama Chep Hermawan. Ia diduga kuat menjadi penyandang dana calon anggota ISIS dari Indonesia ke Timur Tengah.

"Namanya Chep Hermawan, dan ia diduga kuat penyandang dananya," kata Rikwanto di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Rikwanto mengatakan, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari yang bersangkutan kemarin. Tapi Chep tidak ditahan. Dari keterangan yang diperoleh sementara, Chep mengaku berniat membantu anggota ISIS yang tengah berperang di Suriah.

Selengkapnya...

4. Menteri Yasonna: Jokowi Bikin Perpres Partai Golkar Itu Salah

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengklarifikasi pernyataannya beberapa waktu lalu soal Peraturan Presiden terkait pengesahan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

"Saya koreksi dulu, yang kemarin perpres itu hebohnya setengah mati. Salah, siapa yang bikin salah itu?" kata Yasonna usai mengikuti rapat terbatas kabinet bidang polhukam di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/3/2015), seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

"Kan perpres mengenai bebas visa, bukan mengenai Golkar. Jadi perpres yang dibikin kemarin itu seolah-olah untuk Golkar, salah dong," imbuh dia.

Selengkapnya...

5. Teror di Negara yang Presidennya 'Ditumbangkan' Tukang Sayur

Siang hari di Tunis, Tunisia, Rabu 18 Maret 2015, sekitar 200 turis berada Bardo National Museum yang menyimpan mozaik-mozaik era Romawi, salah satunya yang berasal dari Abad ke-3 Masehi. Juga sejumlah artefak Yunani -- yang sebagian didapatkan dari ekskavasi bawah laut, serta koleksi naskah-naskah Islam.

Tanpa diduga, sekelompok pria bersenjata, sebagian memakai seragam militer Tunisia -- menyerbu. Mereka menyerang sejumlah bus dan masuk ke dalam gedung museum, menjadikan para wisatawan sebagai sandera. 22 Orang tewas: 18 turis, seorang perempuan petugas museum, 1 petugas keamanan, dan 2 pihak penyerang.

Sejumlah turis asing dipastikan tewas, termasuk 4 warga Italia, 2 Spanyol, 2 WN Prancis, 2 Kolombia, dan 3 warga negara Jepang.

Selengkapnya...

(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini