Sukses

Parasit Ini Bikin Udang di Irlandia Jadi Kanibal

Ukurannya kecil seperti sel darah manusia. Namun jumlah parasit yang menghinggapi 1 udang saja mencapai jutaan.

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti menemukan parasit yang dapat mengubah udang menjadi kanibal pemangsa sesamanya. Gara-gara mikroorganisme itu, udang air tawar di Irlandia Utara juga berubah lebih rakus.

Tak butuh waktu lama bagi para udang untuk melahap makanannya. Pleistophora mulleri nama parasit yang ditemukan para peneliti dari the University of Leeds, Queen's University Belfast and Stellenbosch University di Afrika Selatan itu, seperti dikutip dari laman Dailymail, Kamis (19/3/2015).

Pemimpin penelitian ini, Dr Alison Dunn mengatakan, sebenarnya aksi makan sesama ini adalah perilaku wajar dan alamiah di dunia binatang. Namun kehadiran parasit itu mampu meningkatkan secara signifikan sifat kanibalisme di antara udang Gammarus duebeni celticus di Irlandia.

Dia memaparkan, pola makan kanibalisme dari udang-udang yang terinfeksi parasit ini 2 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tak terpapar Pleistophora mulleri.

Udang-udang 'sakit' ini menjadi lebih sering menyerang udang-udang kecil dan memakan mangsanya lebih cepat.

Mandy Bunke, peneliti utama yang masih menjadi mahasiswa University of Leeds memaparkan, ukuran parasit ini sangat kecil. Seukuran sel darah merah manusia.

"Meskipun kecil, tapi mereka berjumlah jutaan dan berada di otot inangnya. Dan mereka menggantungkan makanannya pada udang-udang ini," kata Mandy.

"Kebutuhan makanan dari parasit ini mendorong udang-udang tersebut lebih kanibal."

Dia menuturkan, kehadiran parasit-parasit tersebut membuat tampilan udang tak transparans lagi. Mereka akan terlihat 'berkapur' karena parasit yang menutupi setiap ototnya.

Menariknya, udang-udang yang sehat tak akan memakan udang lain yang terinfeksi. Sementara mereka yang terinfeksi memakan segalanya, yang sehat maupun berparasit.

Lalu apakah kehadiran parasit ini juga bisa berpengaruh pada kanibalisme di dunia manusia? (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.