Sukses

Jalur Merapi Kini Dilengkapi Penunjuk Arah dan Anak Tangga

Juga ada lebih dari 1.000 pohon yang ditanam di sepanjang jalur pendakian Gunung Merapi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Jalur pendakian Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta telah diperbaiki saat penutupan kawasan itu berlangsung selama 2 bulan.

Ada lebih dari 1.000 pohon yang ditanam di sepanjang jalur pendakian. Mulai dari pohon bambu, dadap, dan puspa. Penanaman itu dilakukan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) dibantu komunitas pecinta alam.

Beberapa titik yang tanahnya ambles pun telah diperbaiki. Plang penunjuk arah juga sudah dibuat di sepanjang jalur pendakian.

"Track susah kita bikin undak (anak tangga) untuk memudahkan pendaki. Penunjuk arah untuk memudahkan pendaki, banyaknya pendaki hilang karena tidak ada jalur arah itu," ujar Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BTNGM Wahid Hadi Wibowo di Yogyakarta, Rabu (18/3/2015).

Wahid mengatakan, sebenarnya jalur pendakian sebelumnya telah dilengkapi plang penunjuk arah. Namun plang itu rusak karena ada aksi tangan-tangan jahil. Sementara sebagian lagi hilang. Ada pula plang yang dibelokkan.

"Padahal di Merapi itu pendakinya tidak hanya yang pengalaman. Tapi banyak yang pemula yang naik," ujar dia.

Plang penunjuk arah ini sangat vital bagi pendaki pemula di Merapi. Menurut dia, banyak pendaki hilang karenai rusaknya plang penunjuk arah.

Selain itu, beberapa pendaki juga mulai membuat jalur baru. Banyaknya jalur inilah yang membuat para pendaki pemula kebingungan.

"Plang ini mengurangi risiko pendaki tersesat ketika tikungan itu hilang, petunjuk arah agar pendaki tidak membuat jalur sendiri. Kadang-kadang dia buat sendiri kalau ketahuan ya dapat sanksi," pungkas Wahid.

BTNGM telah membuka jalur pendakian ke puncak Gunung Merapi sejak Senin 16 Maret 2015, setelah ditutup selama 2 bulan demi menjaga kelestarian ekosistem di sana. Pada 21 Maret nanti, BTNGM bakal menggelar doa bersama yang akan dihadiri organisasi pecinta alam. (Ndy/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.