Sukses

Diduga Ekstremis, 3 Remaja Inggris Ditangkap di Turki

Mereka ditangkap di Istanbul setelah pejabat-pejabat negeri asal mereka memberitahu pihak berwenang Turki.

Liputan6.com, London - Kepolisian Turki menangkap tiga remaja Inggris yang diyakini sedang dalam perjalanan ke Suriah. Mereka kemudian dipulangkan ke negaranya atas tuduhan merencanakan tindakan teroris.

Mereka ditangkap di Istanbul setelah pejabat-pejabat negeri asal mereka memberitahu pihak berwenang Turki. Polisi yakin ketiga remaja itu berencana bergabung menjadi ekstremis di Suriah.

"Aparat memberi tahu pihak berwenang Turki yang kemudian berhasil mencegat ketiganya dan mencegah mereka melakukan perjalanan ke Suriah," jelas salah seorang juru bicara Scotland Yard seperti dikutip dari BBC, Senin (16/3/2015).

Kedua remaja dinyatakan hilang pada Jumat 13 Februari dan Kepolisian London atau Scotland Yard, mendapatkan informasi bahwa mereka bepergian bersama dengan orang ketiga.

Dilansir dari VOA News, ketiga remaja yang ditangkap dengan dugaan mempersiapkan tindakan teroris itu kini ditahan di kantor polisi London. Nama ketiganya belum diumumkan. Dua diantaranya berusia 17 tahun dan seorang lainnya 19 tahun.

Mereka diyakini sebagai bagian terbaru dari sejumlah besar warga Inggris yang berangkat ke Suriah. Bulan lalu tiga siswi Inggris meninggalkan Inggris menuju Turki dan polisi yakin ketiganya menyeberangi perbatasan Suriah untuk bergabung dengan militan ISIS.

Kepolisian Inggris memaparkan, sekitar 700 warga Inggris telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan. Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa sebagian dari mereka akan melancarkan serangan di dalam Inggris ketika kembali.

Kasus kepergian tiga siswi itu juga meningkatkan keprihatinan tentang banyaknya jumlah remaja putri yang pergi ke Suriah untuk menjadi 'pengantin' para militan.

Pihak berwenang mengatakan media sosial telah semakin mempermudah remaja Inggris untuk berkomunikasi dengan ekstremis di dalam Suriah.

Sebelumnya pada Februari, tiga remaja murid sekolah di London juga terbang ke Turki. Mereka diduga ingin bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah.



Shamima Begum dan Amira Abase -- keduanya berusia 15 tahun -- dan Kadiza Sultana -- 16 tahun -- terbang ke Istanbul dari Bandara Gatwick.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah mereka sudah melintas ke Suriah atau belum.

Belakangan ini banyak warga dari luar negeri yang ingin bergabung dengan kelompok militan di Suriah dengan melewati Turki. Pekan lalu, pihak berwenang Turki menangkap 16 warga negara Indonesia yang juga diduga akan menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, walau Kementerian Luar Negeri Indonesia belum bisa memastikan tujuan dan motif mereka. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.