Sukses

Tim Angket Nyatakan Sulit Sepakat dengan Ahok Soal APBD

DPRD menilai ada sejumlah poin yang sulit menemui kesepakatan dengan Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil evaluasi APBD DKI Jakarta 2015 sudah dikembalikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hasil ini masih membutuhkan pembicaraan yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan pihak DPRD DKI Jakarta.

Namun Tim Angket DPRD DKI Jakarta mengakui sulit sepakat Ahok untuk pembahasan tersebut. "Kita membuka diri membahas, tapi sepertinya susah untuk sepakat," ujar anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR M Syarif di Jakarta, Minggu (15/3/2015).

‎Syarif menjelaskan, salah satu hal yang sulit tercipta sepakat karena dari hasil evaluasi, ada poin di Komisi D DPRD DKI Jakarta, namun tak dicantumkan. Hal ini karena APBD yang diserahkan bukanlah hasil pembahasan bersama dengan anggota Dewan.
‎
"Kita lihat yang mau dibahas ini yang punya kita (draf APBD) atau punya yang lain.‎ Banyak poin-poin yang dibahas di komisi itu tidak ada di situ," ujar dia.

Kementerian Dalam Negeri telah mengembalikan hasil evaluasi APBD DKI 2015 kepada Gubernur DKI Jakarta untuk diperbaiki bersama DPRD DKI. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, APBD DKI telah selesai dievaluasi dan telah ditandatangani.

Ia menegaskan setelah draf evaluasi APBD DKI Jakarta dikembalikan, Pemprov DKI Jakarta serta DPRD hanya diberi waktu sepekan untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.

"Dengan adanya ini diharapkan dalam waktu 7 hari setelah diterimanya kepmendagri (keputusan Mendagri) yang dimaksud, koreksi bisa menjadi perhatian Gubernur dan DPRD DKI untuk menjadi penyelesaian dan diharapkan menjadi perda," kata mantan Sekjen PDIP tersebut. (Ali/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini