Sukses

Pendiri Partai Demokrat Tolak SBY Maju Jadi Ketum Lagi

Menurut Ventje, banyak kader memiliki kapabilitas menjadi calon ketum antara lain mantan artis Sys NS, dan Bupati Kutai Timur Isran Noer.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Demokrat sekaligus Ketua Umum Forum Komunikasi dan Deklarasi Partai Demokrat (FKDPD) Ventje Rumangkang berharap Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lagi maju di bursa pemilihan ketua umum pada Mei 2015 nanti. Menurut Ventje, sudah saatnya SBY memberikan kesempatan pada kader-kader Demokrat lainnya untuk memimpin partai.

"Saya rasa 10 tahun waktu yang cukup untuk SBY memimpin Demokrat. Saat ini biarlah kader-kader lain untuk berkompetisi menjadi ketua umum yang baru," kata Ventje saat rapat persiapan Silaturahmi Tingkat Nasional (Silatnas) II Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Ventje beralasan, saat ini kondisi Demokrat sedang tidak stabil sehingga hadirnya ketua umum yang baru dapat memberikan pencerahan bagi masa depan Demokrat. Adapun nama-nama yang menurut Ventje memiliki kapabilitas menjadi calon ketum antara lain mantan artis Sys NS, Sekretaris Jenderal FKPDP Akbar Yahya, Bupati Kutai Timur Isran Noer, mantan ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek, dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie.

"Banyak tokoh-tokoh yang potensial membesarkan Demokrat. Saat ini kami sedang krisis pemimpin dalam arti pemimpin yang memiliki pemikiran panjang ke depan. Bukan hanya sekedar lima tahunan," ujar dia.

Masih kata Ventje, para petinggi FKPDP prihatin dengan sikap politik para kader di sekeliling SBY yang dinilai bertentangan dengan semangat awal partai didirikan yaitu kebersamaan, kejujuran, dan kesederhanaan.

"Kami ingin mengembalikan cita-cita yang luhur dari pendiri dan deklarator. Dulu partai ini lahir dengan semangat kebersamaan, kejujuran dan kesederhanaan. Dengan modal kebersamaan itu, perolehan suara yang kami targetkan 3,5% akhirnya dapat kami raih 7,5%." tandas Ventje. (Alv/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.