Sukses

Saat Pesawat MH370 Menghilang, Pengawas Udara Tertidur?

Saat situasi genting di mana pesawat hilang kontak, supervisor Air Traffic Controller (ATC) Kuala Lumpur dilaporkan tertidur.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Lebih dari setahun, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menghilang. Namun hingga kini belum ada penemuan signifikan yang didapat tim pencari kapal terbang yang mengangkut 239 orang tersebut.

Pesawat menghilang pada 8 Maret 2014 dini hari, sekitar pukul 01.21 waktu setempat setelah terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 00.41.

Saat situasi genting di mana pesawat dilaporkan hilang kontak, seorang supervisor Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lalu lintas udara Kuala Lumpur disebutkan tengah tertidur.

Hal tersebut diungkapkan seorang petugas ATC saat ingin membangunkan supervisor tersebut untuk mencari tahu titik-titik terakhir keberadaan pesawat.

"Aku akan membangunkan pengawas ATC dan menanyakannya untuk memeriksa kembali (jalur MH370). Aku ke ruangannya dan memeriksa kapan kali terakhir melakukan kontak," ujar petugas ATC dalam laporan tertulis yang dirilis Malaysia, baru-baru ini.

Menanggapi hal itu, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, pihaknya akan menyelidiki laporan tersebut dengan membentuk tim investigasi khusus.

"Jadwal pekerjaan ATC ini diatur bergilir. Jika dia (supervisor) memang sedang bertugas. Ini merupakan hal yang serius. Kami akan mengambil langkah tegas jika ada pelanggaran," ujar Liow Ting Lai, seperti dimuat News.com.au, Jumat (13/3/2015).

Dia menjelaskan kasus ini belum diselidiki lantaran pihaknya masih menanti hasil investigasi utama terkait hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200ER tersebut.

"Tapi kita pastikan, penyelidikan dugaan pelanggaran ini akan dilakukan secara cepat," tandas Menteri Transportasi Malaysia itu.

Liow Tiong Lai sebelumnya mengatakan, atas bantuan para ahli, pihaknya optimistis bisa menemukan pesawat MH370 di area 60 ribu km persegi pesisir barat Australia pada Mei 2015 mendatang. Keyakinan itu berdasarkan data satelit dari perusahaan telekomunikasi Inmarsat dan pemandu lalu lintas udara terkait bahwa pesawat berada di kawasan yang terletak Samudera Hindia bagian selatan tersebut.

"Kami yakin. Kami berharap pencarian bisa selesai pada Mei, kami menemukan pesawat itu. Kami bisa temukan pesawat itu," ujar Liow Tiong Lai dalam wawancara dengan CNN baru-baru ini. Kata dia, sejauh ini, tim pencari telah menjelajah di area 26 ribu km atau 43 persen dari area target pencarian MH370. (Riz/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini