Sukses

20 Kader Dilaporkan Kubu Ical ke Polri, DPD Golkar Jatim Terkejut

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Yusuf Husni tidak akan menanggapi pelaporan kadernya oleh kubu Ical ke Bareskrim Polri.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Yusuf Husni mengatakan, DPD Partai Golkar Jawa Timur terkena imbas konflik antar kubu Agung Laksono (Munas Ancol) dengan kubu Aburizal Bakrie (Munas Bali).

Pernyataan Yusuf tersebut menyusul pelaporan 20 kader Dewan Perwakilan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Timur ke Polri, terkait dugaan pemalsuan surat kuasa Munas Ancol.

"Memang benar, saya bersama 19 nama kader Partai Golkar dari kabupaten atau kota di Jatim juga dilaporkan ke Mabes Polri," kata Yusuf, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3/2015).

Kabar tersebut, kata Yusuf, cukup mengejutkan. Karena dugaan pemalsuan surat kuasa sebenarnya bukan termasuk ranah politik, tapi faktanya oleh partai persoalan itu dikait-kaitkan dengan politik partai.

"Kalau sesama kader partai sudah saling bunuh seperti ini, ya bukan lagi politik namanya. Sebab politik itu adalah kompromi," kata dia.

Di Luar Kebiasaan Parpol

Persoalan di partai politik, menurut Yusuf, biasanya proses penyelesaian melalui 4 tahapan. Di antaranya melalui negosiasi, jika belum berhasil baru melalui tahapan mediasi. Kalau tetap belum bisa menyelesaikan baru melalui tahapan arbitrase, artinya masing-masing pihak bersengketa bisa menunjuk kuasa hukum.

"Yang terakhir kalau belum bisa diselesaikan baru melalui tahapan pengadilan. Ini sudah di luar kebiasaan partai, jadi saya juga tidak akan menanggapi," lanjut dia.

Terkait upaya apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat, Yusuf menyatakan akan meminta klarifikasi kepada DPD Partai Golkar Jatim, khususnya menyangkut materi apa yang dituduhkan kepada dirinya.

"Saya akan minta DPD Partai Golkar Jatim menggelar rapat pleno, untuk menanyakan apakah tahu materi yang dilaporkan ke Bareskrim?" pungkas Yusuf.

Sekitar 50 kader Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical mendatangi Bareskrim Polri, Rabu 11 Maret lalu. Kedatangan massa yang dipimpin politisi senior Golkar Idrus Marham dan Nurdin Halid itu untuk melaporkan dugaan pemalsuan surat mandat kubu Agung Laksono yang menggelar Munas di Ancol Jakarta.

Sekjen DPP Partai Golkar kubu Munas Bali Idrus Marham mengatakan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tingkat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Kabupaten merekomendasikan, supaya melaporkan adanya dugaan pemalsuan pelaksanaan Munas Ancol. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.