Sukses

Mabuk, Anggota Secret Service Tabrak Pembatas Gedung Putih

Korps pasukan pengawal Presiden Amerika Serikat atau Secret Services punya banyak 'daftar dosa'. Apa saja?

Liputan6.com, Washington DC - Korps pasukan pengawal Presiden Amerika Serikat atau Secret Services kembali diterpa insiden memalukan.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Department of Homeland Security) sedang menyelidiki insiden pelanggaran yang dilakukan 2 agen senior Secret Service --- salah satunya bertanggung jawab atas keselamatan Presiden Presiden Barack Obama -- yang menabrakkan mobil ke barikade Gedung Putih pada Rabu 4 Maret 2014 lalu.

Sebelumnya para agen itu menghadiri acara perpisahan juru bicara Secret Service, Ed Donovan yang memasuki masa pensiun. Pesta berlangsung hilang larut malam, dengan minuman beralkohol yang tak berhenti mengalir.

"Para petugas Secret Service yang memonitor keamanan kompleks Gedung Putih, dan bahkan Presiden dan keluarganya, telah mengetahui insiden mabuk tersebut," demikian laporan reporter Washington Post Carol D. Leonnig yang mengungkap insiden memalukan tersebut, seperti dikutip dari CNN, Kamis (12/3/2015).

Washington Post mengidentifikasi 2 oknum agen tersebut sebagai Mark Connolly, wakil penanggungjawab keamanan presiden, dan George Ogilvie, pengawas senior di kantor Secret Service di Washington DC. Keduanya menghadiri pesta di sebuah bar sebelum insiden terjadi.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, Gedung Putih, termasuk Presiden Barack Obama, telah mengetahui  kejadian itu.
 
"Atas permintaan Direktur Secret Service Joe Clancy, Departemen Keamanan Nasional sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Kami tidak akan berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut, saat penyelidikan sedang berlangsung," kata pejabat itu.

Kedua agen Secret Service telah dipindahkan ke bagian non-pengawasan dan tugas non-operasional.

Sementara Kepala House Oversight Committee, Chairman Jason berpendapat, apa yang dilakukan 2 agen tersebut tak patut. "Mabuk saat bertugas, tindakan itu bahkan tak bisa diterima di McDonald's, apalagi Gedung Putih," kata dia.

'Daftar Dosa' Secret Service

Secret Service punya sejarah panjang sejak tahun 1865. Selain catatan kegagalan melindungi John F Kennedy dari penembakan brutal, dan nyaris kecolongan dalam serangan terhadap Presiden Gerald Ford dan Ronald Reagan, reputasi mereka nyaris tanpa cela. Dulu.

Berikut 'daftar dosa' Secret Service:

11 November 2011: Seorang pria menembakkan sejumlah peluru ke aran Gedung Putih, mengenai jendela di lantai dua.

13 April 2012: Pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Benua Amerika di Kolombia, Secret Service yang bertugas melindungi Presiden Barack Obama, justru membuat berita heboh. 11 anggota pasukan pengamanan presiden itu tersandung kasus dugaan prostitusi di Cartagena.

23 March 2014: 3 Agen yang seharusnya melindungi Obama di Amsterdam justru mabuk-mabukan, seorang di antaranya bahkan tepar di lorong hotel.

16 September 2014: Seorang pria bersenjata, yang punya catatan penahanan aparat, dibolehkan berada dalam satu lift dengan Obama.

19 September 2014: Seorang pria membawa pisau memanjat pagar Gedung Putih dan memasuki bangunan sebelum akhirnya dihentikan para agen.
 
1 Oktober 2014: Julia Pierson berhenti darin jabatannya sebagai Direktur Secret Service, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas sejumlah pelanggaran yang terjadi.
 
4 Maret 2015: 2 agen menabrakkan mobil ke pembatas White House. (Ein/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.