4 Hari Menghilang, Pemuda Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu Air

Liputan6.com, Bogor - Warga di Kampung Mantarena Lebak RT 01 RW 02 Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu 11 Maret 2015 petang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat.

Diketahui mayat yang terapung di sungai Cipakancilan tersebut adalah ‎seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Sultan Aulia Bagaskoro (17), siswa SMKN 2 Bogor ditemukan warga tersangkut di pintu air.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh penjaga petugas pintu air, Muhtar. Dia mengaku awalnya melihat tangan muncul dari permukaan air.

"Saya curiga kalau ada mayat disungai, akhirnya saya menghubungi penjaga pintu air di Empang untuk menutup pintu," ungkapnya di lokasi kejadian, Rabu (11/3/2015).

Kemudian saat air sudah surut, ia melihat tubuh korban tersangkut dengan posisi terlentang. Kondisi mayat pemuda itu sudah membengkak. Saat ditemukan, korban mengenakan celana jins warna biru serta kemeja kotak-kotak. "Sesudah itu, saya langsung lapor ke petugas dan korban langsung dievakuasi," imbuhnya.

Saat proses evakuasi, petugas menemukan kartu pelajar Sultan dan diketahui korban merupakan warga jembatan Item, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Rekan Sultan, Reza (17) mengatakan temannya itu sudah menghilang sejak Sabtu malam kemarin. "Saya dengar dari temen-temen dia abis dari rumah pacarnya di daerah Empang, terus katanya dikejar-kejar orang. Tapi saya nggak tahu gimana dia bisa kecebur sungai," katanya.

Petugas langsung membawa pelajar itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Bogor untuk mengidentifikasi lebih lanjut. Belum diketahui pasti, apakah mayat tersebut merupakan korban tindak kekerasan atau bukan. (Riz)