Sukses

Jatuh Saat Latihan, 11 Awak Helikopter Militer Florida Raib

Tak lama kecelakaan helikopter di Argentina, insiden serupa terjadi di Florida Amerika Serikat. 11 orang yang berada di dalamnya hilang.

Liputan6.com, Florida - Sebuah helikopter Angkatan Darat AS dilaporkan jatuh saat latihan di Eglin Air Force Base di Florida Panhandle Rabu waktu setempat. Tujuh Marinir dan 4 kru disebutkan raib.  Mereka tak diketahui nasibnya.

"Marinir itu adalah bagian dari kelompok operasi khusus Camp Lejeune dan kru dari unit Hammond yang berbasis di Louisiana. Nama-nama korban belum dirilis ke publik," ujar juru bicara Eglin, Andy Bourland seperti dikutip dari USA Today, Rabu (11/3/2015).

"Helikopter dilaporkan hilang Selasa sekitar pukul 20.30. Hasil pencarian kru penyelamat menemukan puing-puing dari kecelakaan pada Rabu sekitar pukul 02.00," tambah Bourland.

Tim penyelamat pun melakukan pencarian di lokasi pantai terpencil antara Pensacola dan Destin. Lokasi yang dimiliki oleh militer dan digunakan untuk misi uji coba.

Pihak militer menyebut, helikopter kedua jenis Black Hawk Ch-60 yang juga ikut dalam latihan tersebut berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat.

Insiden ini terjadi setelah kecelakaan helikopter di Argentina, di mana sejumlah warga Prancis - beberapa dari mereka atlet Olimpiade tewas.

Dua helikopter bertabrakan di langit Argentina, Senin 9 Maret 2015 malam, menewaskan 10 orang di kendaraan udara tersebut. Kantor berita Telam melaporkan, 8 korban di antaranya adalah warga Prancis, sementara 2 lainnya berasal dari Argentina.

Saat kecelakaan, dua helikopter mengarah ke kota Villa Castelli di barat laut Argentina, sekitar 1.170 km dari Buenos Aires, sebagai bagian dari syuting reality TV, yang diberi judul dalam Bahasa Spanyol, "Supervivencia al Desnudo".

Telam mengabarkan, acara pertunjukan survival diproduksi oleh perusahaan internasional dan disiarkan oleh Discovery Channel Eropa. Kecelakaan terjadi hanya beberapa saat setelah helikopter mengudara dalam kondisi cuaca yang baik. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.