Sukses

2 Hari Dirawat di RS Polri, Pendemo Ahok Meninggal

Anggota FPI itu sudah terlihat lemas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu 4 Maret 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Front Pembela Islam (FPI) Hathim Firmansyah bin Ademan mengembuskan napas terakhir di RS Polri dr Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 6 Maret 2015. Salah satu pendemo Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini meninggal dunia setelah dirawat selama 2 hari.

"Betul, yang bersangkutan meninggal di RS Polri karena sakit komplikasi, jantung sama diabetes," ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas, Jumat (6/3/2015).

Menurut Barnabas, Hathim sudah terlihat lemas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu 4 Maret 2015. Melihat kondisinya, pihak rutan (rumah tahanan) segera membawanya ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya.

Namun, ia kemudian dirujuk untuk mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pria berusia 55 tahun itu merupakan tahanan Polda Metro Jaya atas dakwaan tindak anarkis saat demonstrasi menentang Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta pada awal Oktober 2014 lalu.

Bentrokan terjadi setelah massa FPI melempari petugas polisi yang mengamankan demo. Mereka melempari polisi dengan batu dan bambu. Demo anarkis ini menyebabkan beberapa polisi terluka.

Selanjutnya, Hathim bersama 21 rekannya dibawa ke kantor polisi karena dianggap membuat ricuh di depan Gedung DPRD DKI. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.