Sukses

Ikut Zikir di Majelis Rasulullah, Ahok Ingin Dapat Hidayah?

Ahok minta didoakan oleh Majelis Rasulullah agar perseteruan dengan DPRD berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Majelis Rasulullah mendoakan agar perseteruan antara Pemprov DKI dan DPRD DKI soal APBD segera berakhir. Permintaan Ahok ini diungkapkan oleh Majelis Syuro Majelis Rasulullah, Habib Nabil Al Musyawa, usai menemui Ahok.

"Tadi beliau (Ahok) menyampaikan mohon dukungan dan doa berkaitan dengan kemelut antara Pemda dan DPRD," kata Habib Nabil di Balaikota Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Kepada Ahok Habib Nabil mengatakan, jika Majelis Rasulullah pasti mendukung orang yang memberantas koruptor. Apakah koruptor di Pemda ataupun DPRD, pihaknya mendukung pemberantasan korupsi. Seperti yang saat ini dilakukan Ahok yakni memberantas koruptor.

"Beliau (Ahok) minta doa, mudahan-mudahan dimudahkan," kata dia.

Habib Nabil menambahkan, Majelis Rasulullah ingin mempresentasikan Islam yang halus dan santun. Karena kekerasan sangat kontraproduktif dengan ajaran Islam. Dia juga memastikan, pihaknya tak berpolitik. Melainkan apapun yang baik, maka mereka dukung.

"Pokoknya semua politisi kita ingin semuanya ngaji dan zikir, biar pas pulang, nggak korupsi. Tadi juga disampaikan, Pak Ahok perlu hadir dan ikut zikir, eh beliau bilang 'iya nanti saya datang, supaya dapat hidayah," kata Habib Nabil sambil tertawa.

Pemprov DKI dan DPRD berseteru setelah keduanya menyampaikan APBD versi masing-masing ke Kementerian Dalam Negeri. Pemprov DKI mengirim APBD dengan sistem e-budgeting, sementara DPRD menolak versi tersebut dan mengirim APBD versi sendiri. Di APBD versi itu, diduga ada anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini