Sukses

Kapal Asing di Riau Ditangkap - Lubang Menganga di Jalur Pantura

2 kapal asing yang masuk ke Perairan Indonesia tanpa izin ditangkap petugas. Lubang berdiameter cukup lebar dan dalam di Jalur Pantura.

Liputan6.com, Riau - Sejumlah petani berunjuk rasa di Kantor Gubernur Bengkulu. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (6/3/2015).

Para petani mendesak Gubernur Bengkulu agar menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Seluma. Konflik agraria yang terjadi di Seluma Utara diduga akibat dikeluarkannya sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) PT Sandabi Indah Lestari oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) seluas hampir 13.000 hektar. Padahal, sekitar 1.200 hektar di dalamnya termasuk milik petani Seluma Barat.

Di Batam, Riau, 2 kapal asing  yang masuk ke Perairan Indonesia tanpa izin ditangkap petugas. Kedua kapal berbendera asing itu ditangkap karena melakukan transaksi yang melanggar hukum.

Selain menahan 2 unit kapal, Ditjen Perhubungan Laut juga mengamankan 9 orang yang berada di atas kedua kapal tersebut. 9 orang itu terdiri dari 6 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 3 orang Warga Negara Asing (WNA).

Akibat kerap diguyur hujan, Jalan Pantura Tegal, Jawa Tengah yang belum 1 tahun diperbaiki kondisinya mulai rusak. Ratusan lubang berdiameter cukup lebar dan dalam terdapat di sepanjang badan jalan. Selain itu, banyak sambungan beton dan aspal yang rusak kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan.

Sementara itu, ratusan warga antre dan berdesakkan membeli tabung gas 3 kg. Dalam operasi pasar di kawasan Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat, warga yang antre mendapatkan jatah 1 tabung gas seharga Rp 16.500.

Harga itu jauh lebih murah karena biasanya warga membeli tabung gas berukuran 3 kg di warung bisa mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000. (Vra/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.