Sukses

Palestina Didesak Hentikan Kerja Sama Keamanan dengan Israel

Israel sebelumnya menahan pajak pendapatan dari rakyat Palestina yang sangat dibutuhkan.

Liputan6.com, Jerusalem - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel. Langkah ini diduga sebagai respons atas langkah Israel yang membekukan pajak pendapatan Palestina.

"Dewan Sentral PLO memutuskan untuk menghentukan segala bentuk kerja sama dan koordinasi dengan Israel," ujar seorang pejabat PLO kepada Reuters, Jumat (6/3/2015).

Dewan Sentral PLO menyampaikan rekomendasi ini pada Kamis 5 Maret waktu setempat setelah melangsungkan pertemuan selama dua hari. Menurut Dewan Sentral, Israel tidak mematuhi kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak.

Selain itu, Dewan Sentral PLO juga mengatakan, sesuai hukum internasional, Israel sebagai pihak yang berwenang atas pendudukan bertanggung jawab atas nasib rakyat Palestina.

Sejauh ini, Presiden Abbas belum menjawab apakah akan melaksanakan rekomendasi PLO itu atau tidak. Sementara, Israel belum memberi tanggapan.

Israel sebelumnya menahan pajak pendapatan dari rakyat Palestina yang sangat dibutuhkan, setelah Otoritas Palestina mengumumkan akan berusaha bergabung dengan Mahkamah Kejahatan Internasional, langkah yang ditentang keras Israel dan Amerika Serikat.

Kerjasama keamanan antara Palestina dan militer Israel ditujukan untuk berbagi informasi dan mencegah munculnya kekerasan antara pasukan Israel dan rakyat Palestina.

Israel juga akan melonggarkan pembatasan ekspor produk pertanian Palestina ke Israel untuk pertama kalinya sejak 2007, sewaktu kelompok Hamas mengambil alih Gaza. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini