Sukses

Duo Bali Nine Dikawal Ketat 20 Brimob di Pesawat Wings Air

Pengamanan ketat di bandara telah berlangsung sejak sekitar pukul 04.30 Wita. Petugas sempat mensteril bandara sebelum duo Bali Nine tiba.

Liputan6.com, Denpasar - Dua terpidana mati gembong narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, telah diberangkatkan menuju Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya akan menjalani eksekusi mati atas perbuatan mereka menyelundupkan narkoba jenis heroin seberat 8,2 kilogram pada 17 April 2005 di Bali.

Keduanya diberangkatkan menggunakan pesawat carter Wings Air dengan nomor penerbangan ATR-72-600 PK-WGO. Pesawat lepas landas pukul 06.50 Wita diiringi hujan deras, menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

Kedua terpidana mati itu dibawa ke pesawat melalui jalur VIP Bandara Ngurah Rai. Keberangkatan keduanya dikawal ketat oleh TNI dan Polri. Petugas juga mensteril sepanjang jalur lalu lintas yang dilalui kendaraan yang membawa kedua terpidana mati tersebut. Di dalam pesawat kedua terpidana mati itu dikawal ketat 20 personil Brimob Polda Bali.

Pengamanan ketat di bandara telah berlangsung sejak sekitar pukul 04.30 Wita. Petugas sempat mensteril bandara sebelum duo Bali Nine itu tiba.

Sebelumnya sempat diberitakan, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan diberangkatkan ke Cilacap menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Namun hal itu dibantah langsung pihak Garuda dengan mengatakan, tak pernah ada pembicaraan tentang penggunaan pesawat Garuda untuk mengangkut dua Bali Nine itu.

Proses eksekusi dua Bali Nine itu telah membuat hubungan antara Indonesia dan Australia memanas. Penyebabnya, Pemerintah Australia menolak hukuman mati dan meminta Pemerintah Indonesia memaafkan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Tapi Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menegaskan, menolak semua permohonan grasi gembong narkoba karena Indonesia saat ini tengah perang melawan narkoba. (Ant/Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini