Sukses

Pengaturan Lalu Lintas saat Perayaan Cap Go Meh di Bogor

Sterilisasi ruas jalan akan dilakukan 30 menit sebelum pawai peringatan Cap Go Meh (CGM) di Bogor dimulai. Cek titik-titik penutupannya.

Liputan6.com, Bogor - Bagi Anda yang akan menghadiri perayaan pawai pesta rakyat dalam peringatan Cap Go Meh (CGM) di Bogor, Jawa Barat diharapkan dapat datang lebih awal. Agar menghindari kepadatan arus lalu lintas.

Kepolisian Resor (Polres) Bogor Kota juga kabarnya akan menutup beberapa ruas jalan di Kota Hujan, pada pelaksananaan CGM yang digelar Kamis 5 Maret mendatang.

"Sejumlah ruas jalan akan dilakukan penutupan 30 menit sebelum acara dimulai," imbau Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bogor Kota, Kompol Sahroni, Selasa (3/3/2015).

Kompol Sahroni menuturkan, adapun titik-titik penutupan ruas jalan yang digunakan pawai di antaranya Jalan Suryakancana, Siliwangi, Padjajaran, hingga Oto Iskandar Dinata (Otista).

"Untuk menghindari antrean panjang, kendaraan tidak melintas di ruas jalan tersebut. sedangkan untuk Jalan Padjaran dari 4 lajur, satu dipergunakan untuk pawai," ucap dia.

Sterilisasi ruas jalan akan dilakukan 30 menit sebelum pawai mulai pada pukul 16.00 WIB. Pawai akan dimulai dari Jalan Suryakancana, Siliwangi lalu memutar melalui Jalan Padjajaran hingga kembali ke Wihara Dhangun melewati Jalan Otista.

Sementara, 5 Posko medis juga disiapakan di  Jalan Otista, Gang Aut, Balebinarum, Terminal Baranangsiang, dan Simpang Batutulis. Beberapa kendaraan ambulans, medis dan 3 rumah sakit sekitar lokasi juga siaga.

Sahroni menjelaskan, sebanyak 345 personil polisi disiagakan guna mengamankan pawai pesta rakyat dalam perayaan Cap Go Meh 2015 di Kota Bogor. Personel keamanan juga dibantu dari TNI, Sat Pol PP, DLLAJ, Polmas, dan pengamanan internal Wihara Dhanagun.

Pengamanan difokuskan pada kelangsungan acara, pengaturan lalu lintas, dan tindak kejahatan.

Ketua panitia Cap Go Meh Arifin Himawan menambahkan, perayaan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab jumlah peserta pawai lebih banyak. Tercatat ada puluhan kendaraan, barongsai, dan atraksi dari komunitas seni.

"Ada juga parade 12 shio dan rute diperpanjang yang semula hingga Jalan Siliwangi, kini memutar hingga Jalan Padjajaran,” kata Arifin saat konferensi pers CGM 2015, di Vihara Dhanagun.

Rangkaian acara sendiri, dimulai satu hari menjelang Cap Go Meh, Rabu 4 Maret. Dengan ritual menurunkan patung dewa-dewi ke atas tandu (joli) untuk diarak. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.