Sukses

Tulang-belulang dan Telepon Seluler Ditemukan di Badan AirAsia

Telepon seluler itu ditemukan terjepit di dekat jendela pesawat AirAsia.

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan membawa bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 ke Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara menggunakan Kapal Crest Onyx. Dari badan pesawat tersebut ditemukan beberapa tulang-belulang yang diduga bagian dari tubuh salah satu atau beberapa korban.

‎Pantauan di bagian belakang Kapal Crest Onyx, Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015), temuan itu didapat saat tim SAR gabungan memeriksa badan pesawat.

Meski demikian belum ada konfirmasi resmi dari Basarnas terkait penemuan tulang-belulang tersebut.

Selain tulang-belulang yang berjumlah 4 buah itu, juga ditemukan 2 unit telepon selular‎. Telepon seluler itu ditemukan terjepit di dekat jendela pesawat. Semua temuan itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam untuk diamankan.



Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, pihaknya tetap akan memeriksa badan pesawat. Hal ini dilakukan untuk memastikan masih ada atau tidaknya bagian dari tubuh korban.

"Sebelum diangkut secara fisik, maka tugas selanjutnya adalah me‎lakukan pemeriksaan. Karena sampai detik ini di dalam serpihan badan pesawat masih dimungkinkan ditemukan bagian-bagian tubuh dari korban. Pemeriksaan untuk ambil bagian-bagian tubuh korban," ucap Soelistyo usai acara penyerahan badan pesawat ke pihak KNKT di KN SAR Pacitan.

Bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 berhasil dievakuasi tim SAR ‎gabungan dari lokasi pencarian ke Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Badan pesawat seberat kurang lebih 10 ton tersebut dibawa menggunakan Kapal Crest Onyx.

Saat tiba, Senin pagi 2 Maret 2015, badan pesawat AirAsia yang sudah tidak utuh lagi itu ‎langsung diserahkan Basarnas ke KNKT. Badan pesawat itu diperlukan KNKT untuk keperluan investigasi penyebab jatuhnya pesawat bertipe Airbus A320-200 yang memmbawa 155 penumpang dan 7 kru tersebut. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.