Sukses

Elit KMP Disebut Tak Persoalkan Langkah Hatta Rajasa Temui Jokowi

Hatta Rajasa yang mengambil sikap dingin menanggapi pernyataan Amien Rais berbuah apresiasi positif dari elite KMP yang hadir di Kongres PA

Liputan6.com, Nusa Dua - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa mengaku, sebelum bertemu elite Koalisi Merah Putih (KMP), ia mengunjungi presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi untuk mengucapkan selamat. Pertemuan silaturahmi tersebut dinilai adalah suatu kebohongan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais. Padahal hal tersebut bukanlah rahasia lagi dan sudah dibenarkan oleh Hatta saat itu.

Hatta yang mengambil sikap dingin menanggapi pernyataan Amien berbuah apresiasi positif dari petinggi-petinggi KMP yang hadir di Kongres IV di Nusa Dua, Bali. Hal itu diungkapkan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy yang mengatakan ia mendapat telepon dari sejumlah elite KMP yang hadir semalam.

"Saya ditelepon Idrus (Sekjen Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham) dan dirinya bersedia bersaksi bahwa setelah Pak Hatta, Zul (Zulkifli Hasan), Edi (kader PAN Edi Yosfi) ketemu Jokowi, Paloh (Ketum Partai Nasdem) Pak Hatta itu ketemu Idrus, ARB (Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie)," kata Tjatur di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).

Selain ditelepon Idrus Marham, ia juga dihubungi Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical. Menurut Tjatur, Ical tak setuju jika dikatakan kunjungan Hatta ke Jokowi adalah perilaku politik tidak baik. Yang penting pengambilan sikap harus tegas.

"Sementara itu, ARB sampaikan kalau silaturahmi dengan siapa saja dan mau nyatakan selamat itu baik sekali. Sikap tetap tegas, tetap jelas. Saat itu Hatta diminta bergabung tapi dengan santun dinyatakan PAN tidak bisa ikut dalam pemerintahan," ungkap Tjatur.

"Teman-teman KMP lain apresiasi juga," timpal Tjatur Sapto Edy.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menegaskan dirinya bukanlah seorang pembohong. Selain itu tidak ada yang dirahasiakan dari kader PAN ataupun sahabat-sahabatnya di KMP. Pernyataan itu diungkapkan Hatta untuk menjawab tudingan Ketua MPP PAN Amien Rais yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ketum pembohong.

Menurut Menko Perekonomian era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pertemuan pada 30 September 2014 antara ia dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi semata-mata hanya untuk memberikan selamat atas kemenangan Jokowi dan Koalisi Indonesia Hebat di Pilpres 2014.

"Tidak ada bohong, saya tegaskan saya tidak pernah berbohong. Wartawan sudah tahu pertemuan 30 September itu, apa yang dirahasiakan? Setelah pertemuan itu dengan kawan KMP kumpul dan bahas pertemuan itu juga," tegas Hatta Rajasa di arena Kongres PAN, Nusa Dua, Bali, Sabtu 28 Februari 2015 malam. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini