Sukses

Diamuk Massa, Seorang Begal Motor Tewas di Pasar Minggu

Pelaku begal tewas akibat diamuk massa karena ketahuan menjambret dan ingin membawa kabur motor milik korban.

Liputan6.com, Jakarta - Warga kembali dibuat geram dengan aksi kawanan begal sepeda motor yang kian meresahkan. Kali ini seorang yang diduga pelaku begal harus mengakhiri nyawanya di tangan massa setelah berupaya menjambret sebuah tas seorang perempuan.

Peristiwa tersebut terjadi pukul 08.00 WIB, Minggu (1/3/2015), tepatnya di pertigaan Volvo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas akibat diamuk massa karena ketahuan menjambret dan ingin membawa kabur motor milik perempuan tersebut.

Menurut keterangan saksi mata bernama Rudi, pelaku menggunakan sepeda motor berboncengan, kemudian merampas tas milik seorang ibu yang hendak kondangan bersama sang suaminya.

"Jadi ada dua motor pelakunya boncengan dua-dua gitu, terus ada ibu-ibu boncengan sama suaminya katanya sih mau kondangan terus dijambret. Si ibu sempat jatuh dari motor karena tarik-tarikan tasnya sama si pelaku," papar Rudi saat ditemui di lokasi kejadian, Pasar Minggu.

Kemudian, lanjut Rudi, wanita tersebut berteriak maling karena ditodong sebilah golok oleh salah satu pelaku. Lantas, warga yang mendengar kejadian tersebut sontak berkerumun dan mengeroyok pelaku yang tertinggal kawanannya.

"Dia jatuh sendirian yang lainnya kabur, pas ketangkap sama warga langsung dihabisin, babak belur, sempat dibawa ke polsek (kantor kepolisian sektor), tapi katanya sudah mati orangnya," tutur Rudi.

Tiga pelaku lainnya masih diburu polisi. Hingga saat ini aparat Polsek Pasar Minggu masih mengusut dan meminta keterangan saksi mata.

Jenazah pelaku begal motor yang tewas tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri dr Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. "Dibawa langsung ke Rumah Sakit Polri, tadi sempat dibawa ke sini," kata salah satu petugas kepolisian sektor Pasar Minggu, Khumya, di Mapolsek Pasar Minggu. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini