Sukses

Tekad Calon Ketum Peradi Jadikan Profesi Advokat Lebih Berwibawa

Menurut Luhut MP Pangaribuan, advokat saat ini dinilai kurang mendapat tempat di lingkup nasional dan kondisi itu menyedihkan.

Liputan6.com, Jakarta - Advokat senior Luhut MP Pangaribuan optimistis terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) periode 2015-2020. Luhut juga mengklaim mendapat sambutan baik dari sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Peradi di seluruh Indonesia.

"Saya sangat optimistis karena saya sudah keliling ke daerah-daerah dan mereka menerima saya dengan baik," kata Luhut dalam acara deklarasi pencalonannya di The Akmani Hotel, Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Luhut Pangaribuan saat ini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Peradi. Kiprahnya di Peradi juga sudah cukup lama. Dan kariernya ke atas tinggal selangkah lagi, yaitu menjadi ketua umum. Kendati demikian, Luhut menyatakan, jabatan bukan yang terpenting baginya.

"Bukan soal jabatan itu yang penting, tapi adalah perubahan," lanjut dia.

Menurut Luhut, advokat saat ini dinilai kurang mendapat tempat di lingkup nasional dan kondisi itu menyedihkan. Untuk itu ia bertekad membawa perubahan agar advokat lebih berwibawa sebagai penegak hukum.

"Bahwa advokat sekarang itu kan tidak menjadi referensi, tidak ditunjuk juga untuk menyelesaikan masalah-masalah hukum skala nasional. Dan itu menyedihkan. Oleh karena itu harus ada perubahan. Harus ada restrukturisasi organisasi supaya tujuan dapat tercapai dengan baik".

Terkait pencalonannya, Luhut mengklaim mendapat dukungan dari banyak pihak. Perwakilan DPC dan DPD yang hadir dalam Deklarasi Calon Ketua Umum Luhut MP Pangaribuan pun cukup banyak.

"DPC-nya cukup banyak. Saya kira ada 20-an DPC yang hadir karena memang tempatnya tidak cukup. Tadi bahkan ada yang berdiri. Kalau DPC yang menyatakan mendukung sangat banyak," pungkas dia.

Rumah Advokat>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Advokat



Sejumlah tokoh senior dan pendiri Perhimpunan Advokat Indonesia berkumpul di acara deklarasi pencalonan Luhut MP Pangaribuan. Di antaranya mantan Menkumham Amir Syamsuddin, mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim, anggota DPR Asrul Sani, Sekjen Asosiasi Advokat Indonesia Johnson Panjaitan, dan sejumlah tokoh lainnya.

Mereka datang untuk menjadi pembicara sekaligus mendukung pencalonan Luhut Pangaribuan sebagai calon Ketua Umum Peradi yang membawa semangat perubahan dan menjadikan Peradi sebagai rumah bagi advokat di seluruh Indonesia.

"Organisasi ini, Peradi adalah rumah bagi semua advokat. Artinya, tempat untuk berlindung, belajar, berlatih, serta meningkatkan kemampuan. Kami berharap semua advokat yang ada di luar sana, yang ada di daerah-daerah bisa masuk ke rumah kita bersama," papar Luhut.

Persiapan yang dilakukan dalam pencalonannya, menurut Luhut, adalah salah satunya dengan menghadirkan tokoh senior. Kehadiran Amir Syamsuddin, Abdul Hakim, Asrul Sani dan lain-lain merupakan representasi pendiri Peradi sekaligus anggota DPR yang akan memaparkan tentang RUU Advokat sebagai tantangan saat ini.

"Hari ini adalah deklarasi di hadapan representasi, ada beberapa pembicara sekaligus tokoh. Selain itu kita hadirkan DPR yang aktif Asrul Sani yang akan membicarakan RUU Advokat. Jadi ini bagian dari proses karena tantangan kita antara lain bagaimana menghadapi RUU Asvokat", kata Luhut.

Persiapan selanjutnya adalah mencari dukungan DPC di seluruh Indonesia. Dan terbukti, lanjut Luhut, sejumlah perwakilan DPC hadir dengan semangat yang kuat untuk melakukan perubahan di tubuh Peradi ke arah yang lebih baik.

"Kedua, persiapan itu diperlihatkan oleh DPC-DPC pemilik suara. Dan dengan ekaplisit, keras, tegas mereka mengatakan mendukung dan terus akan mensukseskan. Jadi kita harapkan itu akan sungguh-sungguh terjadi sehingga kita bisa mengusung perubahan di mana Peradi adalah rumah bagi semua advokat," pungkas dia.

Musyawarah Nasional (Munas) Peradi akan diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 26-28 Maret memdatang. Munas ini mengusung tema 'Peradi untuk Advokat, Advokat untuk Peradi' dan subtema 'Momentum Pembenahan Manajemen Organisasi Peradi sebagai Istana Pemersatu Advokat Indonesia, Demi Advokat dan Masyarakat Pencari Keadilan'. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini