Sukses

Afghanistan Longsor 3 Hari Berturut-turut, 168 Tewas Tertimbun

Jumlah korban tewas dikhawatirkan meningkat, karena tim penyelamat belum menjangkau bagian terpencil kawasan pegunungan di Afghanistan itu.

Liputan6.com, Kabul - Musibah tanah longsor terjadi selama beberapa hari di kawasan pegunungan timur laut Afghanistan. Jumlah korban tewas pun dilaporkan terus meningkat.

"Ini hari ketiga longsor berturut-turut, badai salju lebat menyebabkan longsoran di provinsi Panjshir. Hingga Kamis 26 Februari total korban menjadi 168," kata para pejabat seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/2/2015).
 
"Tanah longsor terjadi di kawasan tersebut sejak hari Selasa 24 Februari dan mesih berlangsung hingga Kamis ini," kata Gubernur provinsi Abdul Rahman Kabiri.

Pihak berwenang khawatir jumlah korban bertambah, karena tim penyelamat belum menjangkau daerah-daerah yang terkena dampak paling parah.

Panjshir adalah kecil, pegunungan provinsi utara ibukota, Kabul. Penduduknya umumnya dari kalangan miskin. Mereka berprofesi sebagai petani, gembala atau operator usaha kecil seperti bahan makanan.

Sebelumnya pada 2 Mei 2014 juga pernah terjadi longsor di  Badakhshan, provinsi di timur laut negara tersebut, yang memakan lebih dari 2.000 jiwa. Sebab saat itu warga Afghanistan libur dari aktivitas. Sehingga banyak dari warga berada di dalam rumah saat tanah runtuh menimpa mereka.

Pemerintah bahkan menetapkan status berduka nasional karena jumlah korban yang begitu banyak. Status ini ditetapkan setelah Afghanistan menyatakan menyerah mencari ribuan korban yang terkubur tanah. (Tnt)

Baca: 2.000 Orang Terkubur Longsor, Afghanistan Tetapkan Status Berduka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini