Sukses

Hatta Rajasa Bakal Menang Telak dari Zulkifli Hasan?

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad H Wibowo yakin mantan Hatta Rajasa kembali memimpin PAN.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad H Wibowo mengamini hasil survei yang dikeluarkan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), yang menempatkan Hatta Rajasa mengungguli perolehan suara dari Zulkifli Hasan dalam pencalonan ketua umum.

Menurut Drajad hasil headcount atau penghitungan kehadiran pemilih, suara pendukung Hatta yang telah hadir di Bali menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi.

"Memang realitasnya Bang Hatta unggul, malah jauh lebih telak dibanding angka CSIS. Tadi pagi kami melakukan headcount dengan kehadiran setiap pemegang hak suara pemilih bang Hatta," kata Drajad, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Drajad pun yakin mantan Menko Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, bakal kembali memimpin partai berlambang matahari terbit itu.

"Hasilnya, Bang Hatta insya Allah terpilih lagi dengan kemenangan telak, yang hadir tadi masih akan bertambah karena sebagian masih dalam perjalanan," tegas dia.

Kalau mau jujur, lanjut Drajad, angka 42.77% yang dikeluarkan CSIS sangat rendah dari realitas yang ada. "Angka survei Bang Hatta itu kerendahan dibandingkan realitas lapangan."

"Voters berterima kasih kepada Bang Hatta karena di periode kepemimpinannya lah, PAN memperoleh suara tertinggi dalam sejarah PAN, yaitu 7,59%," tandas Drajad.

Menanggapi hasil sensus CSIS tersebut, calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak mempemasalahkan. Menurut dia, hasil itu belum tentu benar karena survei itu dilakukan 2 pekan lalu.

"Kita kan lihat kan tadi saya dapat laporan kan fifty-fifty (50-50) berarti kan tidak diunggulkan dong. Dan itu kan 2 minggu yang lalu kita lihat survei terakhir ya," kata Zulkifli di rumah tokoh Syafii Maarif, Perumahan Pesona Regency, Yogyakarta, Kamis 26 Ferbuari.

Sementara peneliti CSIS Philips J Vermonte sebelumnya memprediksi, tidak ada aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum PAN 2015-2020 pada Kongres IV PAN di Bali 28 Februari-2 Maret 2015. Alasannya, 2 calon kandidat Ketua Umum PAN bersaing ketat memperebutkan kursi ketua umum.

"Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan akan berkompetisi ketat. Ini akan jadi pembelajaran bagi partai politik lain, karena jauh dari tren aklamasi yang membodohi," kata Philips di Kantor CSIS-Cyrus Network, Jakarta, Kamis 26 Februari. (Rmn/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini