Sukses

Ada Perempuan di Komplotan Begal Dibakar Hidup-hidup?

Saat warga mengejar, motor yang ditumpangi begal perempuan tersebut langsung kabur.

Liputan6.com,Tangerang - Begal yang dibakar hidup-hidup itu tak beraksi sendiri. Disebutkan, pelaku melakukan aksi kejahatan bersama 4 orang lainnya. Seorang warga yang melihat mengatakan, satu di antara kawanan perampok itu seorang wanita.  

Seorang warga yang menjadi saksi mata, Rino, mengungkapkan sempat melihat anggota kawanan begal itu melarikan diri dengan sepeda motor maticnya. "Motor paling depan itu bonceng tiga, di tengah ada perempuannya. Rambutnya sebahu, tapi dia nggak turun dari motor," ungkap Rino (23) di Tangerang, Rabu (25/2/2015).

Saat ada warga yang mengejar, motor yang ditumpangi begal perempuan tersebut langsung kabur yang pertama. Sedangkan motor pelaku yang tertangkap dan dibakar warga, berada di belakang. Jadi bisa dikejar oleh warga setempat.

Sebelum tertangkap, pelaku sempat bersembunyi di salah satu rumah warga. "Dia kabur, bersembunyi di salah satu rumah warga. Tapi ada warga lain melihat dan diteriaki maling, makanya langsung diarak ke tempat awal pembegalan, baru dipukul disitu," tutur Rino.

Pelaku diarak lagi ke Jalan Ceger Raya, baru kemudian dibakar. "Dibiarkan, difoto-foto sama warga. Pagi harinya sudah menyebar saja di BBM dan Facebook," beber Rino.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alfonso mengatakan, kawanan begal ini merampok motor pada Selasa 24 Februari 2015 pukul 00.15 WIB. Korbannya, WH dan A, berboncengan melewati Jalan Masjid Baitul Rahim.

Begal yang berjumlah 4 orang yang menggunakan 2 sepeda motor RX King, memepet WH dan A. Salah satu pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam berupa samurai ke arah A yang diboncengi WH. A berhasil menangkis serangan begal itu yang mengakibatkan motor yang dikendarainya jatuh.

Motor langsung dirampas, sementara A berteriak minta tolong kepada warga. "Teriak minta tolong, ada warga yang mendengar, langsung dikejar oleh warga sekitar," ujar Bahtiar. Pelaku berhasil kabur, tapi satu di antaranya ditangkap warga langsung dihakimi dan dibakar hidup-hidup hingga tewas. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.