Sukses

Tak Ada Korban Jiwa Akibat Kebakaran Pemukiman Padat Sawah Besar

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan saat ini Puslabfor masih menyelidiki darimana api berasal.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang melanda 14 Rukun Tetangga (RT) di kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada sore kemarin menyebabkan 2.000 warga kehilangan tempat tinggal. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan saat ini Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya masih menyelidiki dari mana api berasal dan apa penyebabnya.

"Ini kebakaran yang besar. Saya belum dapat memastikan penyebab dan total kerugian. Namun dipastikan tak ada korban meninggal dunia, hanya ada 5 korban luka, itupun luka kecil. Serpihan kaca," tutur dia di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Martinus mengatakan sekitar 500 rumah tak dapat diselamatkan dari amukan si jago merah. "Lokasi kebakaran di daerah Karang Anyar, Jakarta Pusat. Api menyebar di Jl. D Gang 2,3,4 dan 5. Sementara 500 rumah di 14 RT hangus terbakar," kata dia.

Pihaknya, tutur Martinus, menerima laporan dari 3 warga yang mengaku berada di TKP (tempat kejadian perkara) yaitu Muhammad Yusuf, Ridwan dan Rinaldi. Muhammad yusuf mengaku, ia sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 15.45 WIB. Lalu ia terbangun karena melihat kobaran api.

Menurut mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini, 30 menit setelah nyala api semakin besar dan tak terkendali, mobil Pemadam Kebakaran pun tiba di lokasi dan segera berupaya menjinakkan api.

"Dilaporkan, Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 32 unit mobil pemadam," pungkas Martinus.

Sebelumnya, kebakaran melanda pemukiman warga di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sawah Besar pada pukul 16.00 WIB Senin kemarin. Diduga api berasal dari sebuah rumah kontrakan yang berada di RT 04 RW 01 di gang 1. Kemudian menjalar ke rumah-rumah sekitar hingga gang 5. Sebanyak 40 unit mobil damkar diturunkan untuk memadamkan api. (Tya/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini