Sukses

Ahok: Untung Lift Rusun Tambora Buatan Jepang, Bukan Merk `Ahok`

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama begitu senang melihat Rusunawa Tambora yang dibangun saat masa bersama Jokowi telah rampung.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok begitu senang melihat Rusunawa Tambora yang dibangun saat masa bersama Jokowi telah rampung dan kini diresmikannya. Dia menyempatkan diri berkeliling ke beberapa bagian rusunawa tersebut.

Salah satu tempat yang pertama ditinjau adalah toilet. Ahok tampak menuju salah satu toilet di tower A yang berada di sudut gedung. Sekitar 5 menit, Ahok menggunakan toilet itu dan akhirnya keluar.

"WC ini juga baik, pakai American Standart, Toto lagi, ini baik. Tapi biasa tidak sampai 3 bulan udah copot. Ini tidak boleh terjadi karena ini rumah bapak ibu," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur itu juga menggunakan fasilitas lift untuk naik ke lantai 15 rusunawa. Di sana, Ahok meninjau beberapa unit rusunawa sampai akhirnya kembali ke lantai dasar.

"Lift-nya juga bagus Mitsubisi. Saya pas masuk, jangan-jangan ini lift merk 'Ahok' lagi ternyata Mitsubisi. Kalau merk 'Ahok' saya sudah marahin kepala dinasnya," kata Ahok sambil tertawa.

Ahok pun menasehati dan meminta warga yang akan menghuni rusunawa tersebut agar menjaga seluruh fasilitas yang ada untuk kepentingan bersama. Ia mengatakan saat seseorang tidak memiliki uang banyak, sebaiknya membeli barang yang mahal sekaligus. Agar awet hingga bertahun-tahun. Berbeda dengan mereka yang memiliki banyak uang, tidak masalah membeli barang murah yang cepat rusak.

"Saya seperti lift ini. Lift ini begitu halus, banyak orang pun tidak bunyi. Saya yakin kalau bapak ibu merawat ini baik-baik bisa tahan sampai 20 tahun lagi," jelas dia.

"Pemda akan bangun terus rusun harus ada 200-300 ribu rusun buat warga yang belum beruntung. Jangan lagi ada warga Jakarta yang tidak sekolah, sakit, atau  meninggal karena sakit," tandas Ahok. (Tya/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini