Sukses

JK Minta Kapolda Sulselbar Tuntaskan Teror Geng Motor

Penjambretan hingga pembunuhan dengan busur dan badik oleh geng motor kerap terjadi di jalanan Kota Makassar, khususnya di malam hari.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, aksi kriminal geng motor meneror warga Makassar, Sulawesi Selatan. Penjambretan hingga pembunuhan dengan busur dan badik kerap terjadi di jalan-jalan Kota Anging Mamiri itu, khususnya di malam hari.

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pun menyatakan keprihatinannya melalui akun Twitter, @Pak_JK. Ia meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Inspektur Jenderal Pol Anton Setiadji, untuk segera menangani teror krimininal tersebut.

"Saya telah meminta Kapolda Sulselbar dan pihak terkait agar menuntaskan kasus tersebut (teror geng motor) agar masyarakat kembali merasa aman dan nyaman," tweet akun @Pak_JK, Senin (23/2/2015).

Menurut JK, pagi tadi sekitar pukul 09.45 WIB, ia langsung menghubungi Kapolda Sulselbar untuk membicarakan perihal teror yang tengah melanda Makassar. Hal itu, menurut pria asal Sulawesi Selatan itu, sebagai respons atas petisi yang dikirimkan warga Makassar kepadanya terkait teror geng motor tersebut.

"Menanggapi Petisi Warga Makassar yg dikirimkan kepada saya terkait maraknya aksi kekerasan oleh Anggota Genk Motor di Makassar," tulis Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu.

Berikut isi petisi #MakassarHarusAman yang disebar melalui broadcast Message BlackBerry (BBM), sejak Minggu 22 Februari 2015 kemarin:

Kita berharap petisi ini dibaca dan hinggap ke ISTANA PRESIDEN, BAPAK WAPRES JUSUF KALLA, MABES POLRI. Isi petisi Makassar:

1. Memberikan waktu 3 Kali 24 jam kepada Kapolres Makassar untuk menumpas Geng Motor serta memberi rasa aman kepada warga Makassar.

2. Mengimbau kepada walikota dan wakil walikota agar tidak meninggalkan Makassar selama kondisi kota belum nyaman sebagaimana visi dan janji ketika pertama kali dilantik menjadi pemerintah kota Makassar.

3. Meminta pemerintah kota Makassar menanggung biaya rumah sakit terhadap korban akibat ulah geng motor. Ini sebagai tanggung jawab pemerintah kota Makassar karena tidak berhasil memberikan rasa nyaman kepada warganya.

4. Meminta kepada Kapolda Sulawesi Selatan agar mengerahkan pasukan brimob untuk melakukan patroli setiap malam di Makassar.

Sekian dan terima kasih. Atas nama warga Makassar.

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.