Sukses

Lion Air Delay, Operasi Tumor Bayi Abila Ikut Tertunda

Pada Kamis sore (19/2/2015) lalu seharusnya Abila menjalani operasi di rumah sakit di Sleman, Yogyakarta. Namun batal akibat delay Lion Air.

Liputan6.com, Sleman - Abelia Safila Putri, bayi yang baru berusia 4 bulan asal Jambi tak henti menangis. Bayi yang biasa disapa Abila itu menderita tumor ganas pada mata kirinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (21/2/2015), pada Kamis sore 19 Februari 2015 lalu seharusnya Abila sudah menjalani operasi di rumah sakit di Sleman, Yogyakarta. Namun operasi itu batal akibat delay penerbangan Lion Air.

Bersama kedua orangtuanya, Abila berangkat dari Jambi menuju Yogyakarta pada Kamis pagi lalu. Tapi saat mereka transit di Bandara Soekarno Hatta, pesawat Lion Air yang mereka tumpangi mengalami delay hingga puluhan jam.

Abila pun baru tiba di Yogyakarta pada Jumat sore, keesokan harinya, 20 Februari 2015. Sayangnya, pihak rumah sakit tidak bisa mengoperasi Abila karena penuhnya jadwal operasi.

Keterlambatan jadwal penerbangan Lion Air ternyata masih terjadi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pagi tadi, rute penerbangan menuju Aceh, Bandung, dan Batam mengalami keterlambatan tanpa kejelasan informasi.

Akibat keterlambatan itu, penumpang pun kesal dan marah-marah. Setelah menunggu 2 jam lebih, akhirnya para penumpang pun diberangkatkan menuju tujuan masing-masing.

Kacaunya  jadwal penerbangan Lion Air juga terjadi di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Satu per satu penumpang pun mengembalikan tiket yang sudah mereka beli. Sebagian lagi terpaksa harus menjadwal ulang perjalanan mereka.

Walaupun pihak Lion Air sudah memberikan uang kompensasi Rp 300 ribu, tetapi tidak menutupi kekecewaan para penumpang. Pasalnya jumlah kerugian yang mereka alami tidak sebanding dengan uang kompensasi yang diberikan.

"Saya harapkan semoga dibayarkan, hak saya. Ada nunggu 10 jam lebih, cuma dibayar Rp 300 ribu karena sudah dialihkan ke Batik Air," ucap salah seorang penumpang. (Vra/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini