Sukses

Penjelasan Direktur Lion Air soal Isu Pemogokan Karyawan

Selain menjelaskan adanya 21 penerbangan yang terganggu, Edward Sirait turut angkat bicara terkait isu ada pemogokan karyawan Lion Air.

Liputan6.com, Tangerang - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait membeberkan penyebab dari keterlambatan pesawat Lion Air selama 3 hari. Meski hanya 3 pesawat yang harus mengalami perbaikan karena terkena burung, ada konsekuensi besar di balik kerusakan tersebut.

"(Kerusakan) Mengganggu 21 penerbangan waktu itu," sebut Edward di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (20/2/2015).

Selain menjelaskan adanya 21 penerbangan yang terganggu, Edward turut angkat bicara terkait isu ada pemogokan karyawan Lion Air. Dia menegaskan isu tersebut sama sekali tidak benar. "Pegawai kami tidak ada yang mogok," ujar Edward.

"Saya dari kemarin sudah di bandara ini, hanya memang saya tidak ketemu teman-teman. Kenapa? Karena saya harus yakin apa yang saya sampaikan. Tidak ada yang mogok dan tidak ada yang tidak kerja," tukas Edward.

Bahkan dia menegaskan, kru termasuk pilot Lion Air selalu stand by di Bandara Soekarno-Hatta. Baik itu saat ada kejadian seperti ini atau tidak.

"Sekarang ini kru kami sedang stand by di bandara, pusat operasi kami kurang lebih ada 40 pilot," tandas Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.

Sejak Rabu 18 Februari 2015 silam, ribuan penumpang tertunda keberangkatannya di 10 jalur penerbangan Lion Air. Sebagian penumpang sempat berangkat dengan situasi berebut naik ke pesawat.

Namun pada hari ini atau Jumat 20 Februari 2015, penumpang Lion Air kembali menumpuk di bagian boarding dan check-in tiket Terminal 1 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tanpa kepastian.

Sementara terkait refund atau pengembalian uang tiket penumpang pesawat yang mengalami keterlambatan, pihak Lion Air mendapat suntikan dana dari PT Angkasa Pura II. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkapkan Angkasa Pura memberikan dana kepada Lion Air sekitar Rp 4 miliar.

"Kemarin kita (Lion Air) cuma ada uang Rp 1,5 miliar, itu menjadi salah satu persoalan. Kita tadi sudah pakai uang Angkasa Pura Rp 4 miliar," sebut Edward di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat 20 Februari 2015. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini