Sukses

Tangis Penumpang Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta

Menunggu berjam-jam dan dipingpong sana-sini saat menanyakan kejelasan jadwal pesawat Lion Air memancing para penumpang meluapkan emosi.

Liputan6.com, Tangerang - Terlunta-lunta dalam kondisi sakit, tak kunjung mendapat kepastian terbang dan bahkan ditolak oleh pihak Lion Air membuat Siti Khodijah, penumpang Lion Air tujuan Solo, Jawa Tengah, tak kuasa membendung air matanya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (20/2/2015), Siti Khodijah mengatakan dirinya ingin pergi ke Solo. "Mau ke Solo dari Singapura. Dari sana disuruh ke sini, antre, saya dihuyung-huyung, saya baru operasi jantung", ucap Siti Khodijah.

Menunggu berjam-jam dan dipingpong sana-sini saat menanyakan kejelasan jadwal pesawat Lion Air memancing para penumpang tujuan Pulau Jawa dan Sumatera meluapkan emosi mereka. Termasuk pada polisi yang tak terkait dalam kisruh ini.

Antrean kini tak hanya untuk check-in, tetapi juga antrean penumpang yang refund (menukar) tiket dengan uang karena gagal terbang. Penumpang yang baru datang hari ini mengular di antrean check-in, sedangkan yang sudah terdampar sejak Kamis kemarin 19 Februari 2015 memilih antrean refund.

Dana kompensasi pun ternyata merupakan dana talangan dari pihak Otoritas Bandara dan Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, yang mencapai sekitar Rp 4 miliar.

"Ke Lion Air, satu, kita sepakati untuk dikasih dana refund dulu, mereka udah setuju. Yang kedua, kita akan menata ulang setelah mereka yang direfund itu kita lakukan," ucap Dirut PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi.

Hingga siang tadi, kejelasan kacaunya penerbangan Lion Air hanya berasal dari keterangan pers yang hanya berasal dari selembar kertas yang dititipkan di bagian keamanan gedung.

Para calon penumpang yang mencoba meminta uang pengembalian tiket langsung ke Kantor Pusat Lion Air pun harus menelan kekecewaan tambahan. Menunggu sejak pagi, para penumpang pulang dengan tangan hampa. (Vra/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.