Sukses

Kecepatan Bus Wisata Terguling di Semarang 100 Km/jam

Korban-korban yang luka atau meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, RS Kariadi, dan RS Pantiwilasa. Korban meninggal diduga 14 orang.

Liputan6.com, Semarang - Jumlah korban tewas akibat tergulingnya bus Sang Engon B 7222 KGA di jalan Tol Lingkar Jangli dari arah Jatingaleh menuju Ungaran, Semarang, Jawa Tengah terus bertambah. Korban meninggal diduga lebih dari 10 orang.

Saat ini beberapa korban selamat juga masih terus dievakuasi tim SAR dan BPBD dari dalam bangkai bus, Jumat (20/2/2015).

"Tolong mas, tolong.... Kaki saya terjepit," teriak seorang perempuan berkerudung cokelat berteriak meminta tolong karena kakinya terjepit bodi bus.

"Oksigen..oksigen. Ini masih ada yang selamat dan sadar," teriak anggota Basarnas meminta oksigen kepada temannya.

Petugas evakuasi tersebut segera memberi pertolongan. Perempuan tersebut berada di bagian belakang bus yang posisinya terguling ke kanan dan menabrak dinding jurang itu. Ia terus berteriak meminta tolong, bahkan ketika dievakuasi ia juga masih berteriak, hingga akhirnya tim evakuasi berhasil mengeluarkannya.

Melihat histeria perempuan korban selamat tersebut, tim evakuasi langsung membawanya ke dalam mobil ambulans yang sudah bersiap. Kaki kirinya terluka parah karena terjepit.

"Di dalam masih ada beberapa yang meninggal. Di belakang ada yang selamat," kata seorang polisi di lokasi kejadian.

Korban-korban dibawa ke RS Bhayangkara, RS Kariadi, dan RS Pantiwilasa. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, di RS Bhayangkara ada 18 korban luka yang dirawat dan 5 jenazah yang dibawa ke sana. Sedangkan di lokasi kejadian, lebih dari 9 jenazah sudah dievakuasi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali mengatakan, dugaan sementara bus bernopol B 7222 KGA itu melaju kencang dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Sehingga saat mendapati belokan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya.

"Dari keterangan saksi yang disalip mengatakan kecepatan lebih dari 100 km/jam, mungkin 110 km/jam," kata Nur Ali.

Kecelakaan bus yang membawa rombongan pengajian dari Pekalongan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Rombongan bermaksud pulang ke Bojonegoro, Jawa Timur. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.