JK: Ada Taufiequrachman Ruki, KPK-Polri Jadi Lebih Tertib

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penunjukan 3 pimpinan sementara KPK yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi bisa membuat hubungan KPK dan Polri kembali cair.

"Ya pastilah (dengan 3 pimpinan sementara) lebih tertib. Karena Pak Taufiequrachman juga mempunyai background polisi, pasti lebih mengerti keadaannya," ujar JK usai menghadiri Mukernas I PPP di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).

JK juga mengatakan, proses hukum yang menimpa pimpinan KPK Abraham Samad, Bambang Widjojanto serta 21 penyidik bukanlah proses kriminalisasi.

"Siapa yang dikriminalisasi? Kalau memang ada kriminal (proses hukum) ya biarkan hukum berjalan. Tidak ada kriminalisasi sengaja-sengaja," kata JK.

Presiden Jokowi memberhentikan sementara 2 pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto menjadi tersangka di Bareskrim Polri dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Bambang Widjojanto dikenai Pasal 242 jo pasal 55 KUHP.

Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen. Samad dikenakan Pasal 264 ayat (1) subs Pasal 266 ayat (1) KUHPidana atau Pasal 93 Undang-undang RI No 23 Tahun 2006 yang telah diperbarui dengan UU No 24 Tahun 2013.

Sedangkan 21 penyidik KPK terancam dijadikan tersangka atas dugaan kepemilikan senjata api (senpi) tanpa izin. (Mvi/Yus)