Sukses

Tak Ada Petugas Lion Air, Calon Penumpang Sulit Batalkan Tiket

Nasib para penumpang Lion Air yang terkena penundaan penerbangan atau delay semakin tak menentu.

Liputan6.com, Tangerang - Nasib para calon penumpang Lion Air yang terkena penundaan penerbangan atau delay semakin tak menentu. Sebab tak ada kabar kapan mereka akan diterbangkan. Petugas dari maskapai untuk dimintai keterangan atau pembatalan tiket pun nihil.

Salah seorang penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT0218 tujuan Medan, pun merasa kesal. Bersama 2 orang kerabatnya sambil membawa tas dan koper, pria yang enggan disebut identitasnya ini mengaku berniat membatalkan tiket pesawatnya. Namun sampai di loket tiker Lion Air Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, dirinya tak menemukan satu petugas pun.

"Ini bagaimana? Mana petugasnya? Tadi diumumkan katanya harus ke loket depan buat ambil kompensasi," tukas dia sambil memegang 3 lembar tiket Lion Air, Kamis (19/2/2015).

Tak lama terdengar pengumuman dari pihak bandara yang berbunyi: "Perhatian penumpang Lion Air tujuan Medan penerbangan ditunda karena ada masalah teknis. Dipersilahkan ke konter Lion Air di terminal 1B untuk pembatalan tiket. Bagi penumpang yang masih mau melanjutkan perjalanan mohon tunggu kompensasinya. Kami pihak Lion Air memohon maaf".

"Saya dari ruang tunggu G3 di dalam ini. Tadi diumumkan penumpang harus keluar kalau mau batalkan sama ambil kompensasi. 1 tiket ini ada Rp 1 jutaan sama airport tax-nya. Ini 3 tiket saya mau batalkan," kata dia.

Ia mengaku seharusnya berangkat pukul 22.00 WIB Rabu 18 Februari 2015 malam tadi. Namun, ternyata pesawat ke Bandara Kuala Namu, Medan, ditunda keberangkatannya. Terpaksa GS dan penumpang lainnya harus menunggu. Ternyata hingga siang ini, penumpang tak mendapatkan kejelasan kapan bisa berangkat.

Perempuan itu dan kedua kerabatnya pun harus menginap dan tidur di ruang tunggu. Alih-alih diberi makanan dan minuman dari pihak Lion Air, ia mengaku harus membeli sendiri di kantin dalam bandara. Karena tak mendapatkan kejelasan, ia akhirnya memutuskan membeli tiket pesawat Garuda. Hanya saat ingin membatalkan, tak ada petugas di loket tiket Lion Air.

"Tak dikasih makan sama minum. Kita beli sendiri. Macam gelandangan kita. Tak ada keterangan sama sekali. Bagaimana ini? Tadi sampai ada petugas dipukul sama penumpang di dalam," ucap dia dengan nada tinggi.

Nasib yang sama juga dialami Tina (56). Ia dan 13 kerabatnya yang berencana ke Medan untuk penerbangan pukul 09.00 WIB pagi tadi. Pukul 06.00 WIB dirinya telah berada di bandara. Namun, saat akan check in ternyata banyak penumpang menumpuk karena tak bisa berangkat.

"seharusnya sudah tiba sekarang. Padahal ada pesta keluarga di Medan. Terpaksa kami alihkan beli tiket pesawat lain. Besok berangkat," kata Tina.

"Kami sudah ke dalam nunggu. Air satu tetes pun nggak ada diberi," imbuh dia.

Tina mencetikan sempat terjadi keributan pagi tadi antara penumpang dengan petugas Lion Air. Sebab, informasi yang diterima tak jelas. Beberapa menyebut karena pesawat rusak. Ada juga yang mengatakan jika ada demo pilot Lion Air.

"Nggak ada yang pasti. Tadi sampai banyak polisi di dalam. Ribut-ribut. Petugasnya pada lari lewat itu jalur buat bagasi yang ada karet-karetnya. Ya sudah kita tinggalkan saja. Kita capek," ucap Tina usai menyantap makanan di kantin bandara.

Liputan6.com sudah mencoba mengkonfirmasi masalah ini ke pihak Lion Air. Namun belum Direktur Umum Lion Air Edward Sirait belum bisa dihubungi. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.