Kemeriahan Pesta Malam Tahun Baru Imlek di Sejumlah Daerah

Liputan6.com, Pontianak - Kemeriahan malam perayaan Tahun Baru Imlek terlihat di sejumlah daerah. Di Pontianak, Kalimantan Barat ribuan warga tumpah ruah ke Jalan Gajah Mada yang merupakan jalan pecinan dan menikmati pesta kembang api. Hujan gerimis tak menghalangi niat warga untuk merayakan malam Imlek kali ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (19/2/2015), dalam kepercayaan warga Tionghoa, bunyi kembang api diyakini dapat mengusir roh jahat yang bisa membahayakan keselamatan mereka.

Tak hanya kemeriahan nyala kembang api di jalanan, perayaan malam Imlek juga terasa khusuk di sejumlah klenteng di Pontianak. Salah satunya klenteng tua di Kampung Waru yang mayoritas penduduknya warga Tionghoa.

Kepulan asap dari hio dan lilin raksasa yang dibakar menambah hikmat suasana persembahyangan. Warga juga melantunkan doa agar di tahun kambing kayu ini mereka diberikan kesehatan, kebaikan, dan rezeki yang berlimpah.

Kemeriahan malam Tahun Baru Imlek juga terlihat di Solo, Jawa Tengah. Ribuan warga keturunan Tionghoa dan pribumi berbaur menyaksikan pesta kembang api dan lampion terbang yang menandai malam pergantian tahun di areal pecinan Pasar Gedhe.

Meski sempat terjadi insiden tersangkutnya sebuah lampion terbang di tiang listrik, namun tak membuat kemeriahan malam Imlek di Kota Solo berkurang. Selain pesta kembang api, malam pergantian tahun juga dimeraihkan dengan pertunjukan barongsai dan liong.

Di Manado, Sulawesi Utara perayaan menyambut Tahun Baru Imlek 2566 juga tak kalah meriah. Setelah melakukan sembahyang, ribuan warga Tionghoa langsung memadati pusat Kota Manado untuk menyaksikan pesta kembang api yang digelar mulai pukul 00.00 WITA. Kemeriahan juga bertambah saat dihadirkannya atraksi barongsai.

Selain bersuka cita dalam pesta kembang api dan atraksi barongsai perayaan Imlek, warga Tionghoa juga menyisipkan doa agar seluruh rakyat Indonesia sejahtera dan selalu mengedepankan kedamaian. (Nfs/Rmn)